Selamat datang di website Kebumen On News - Berita Terupdate Dari Warga Desa di Kabupaten Kebumen -|-

Kampanye GPS Kebumen, Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting

Juni Aminudin

Dibaca 208x

2019-10-08 13:26:18

#

KEBUMEN ON NEWS - Stunting merupakan masalah gizi kronis pada bailta yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Dampak stunting tidak hanya pada kesehatan namun juga dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.


Pada hari Senin, 7 Oktober 2019, sebanyak 500 orang peserta mengikuti Kampanye Gerakan Peduli Stunting ( GPS ) yang dilaksanakan di Ruang Jatijajar Komplek Hotel Candisari Karanganyar Kebumen. Peserta terdiri dari 460 orang dari Kepala Desa atau yang mewakili, 35 orang dari Kepala Puskesmas atau yang mewakili serta sisanya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

Acara ini dibuka oleh Sekda Kabupaten Kebumen dalam hal ini juga mewakili Bupati Kebumen yaitu H. Ahmad Ujang Sugiono, S.H. Dalam sambutannya mengatakan bahwa persoalan stunting ini harus komitmen bersama dari berbagai lintas sektor di lingkungan Kabupaten Kebumen demi terwujudnya tujuan dalam hal perbaikan Sumber Daya Manusia ( SDM ).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr Hj. Y Rini Kristiani, M.Kes mengatakan bahwa angka Stunting di Kabupaten Kebumen pada tahun 2019 berada di angka 19,20 % atau sekitar 10.291 balita stunting dari total 53.083 balita yang sudah didata. Hingga kini tinggal 37 % balita lain masih dalam proses pendataan yang sedang berjalan sehingga kemungkinan masih akan ditemukan balita stunting.

Kabupaten Kebumen menargetkan penurunan angka stunting sebesar 2 % setiap tahunnya. Untuk mensukseskan gerakan ini perlu upaya kerjasama dari berbagai elemen.


Rini mengajak semua elemen untuk ikut memantau langsung ke lapangan dengan bekerja sama Kepala Desa serta yang lainnya jika ada yang terkena stunting untuk dideteksi permasalahan yang dihadapi, berikan pemahaman tentang gizi. Orang kayapun bisa terkena stunting karena tidak paham tentang stunting dan asupan gizi yang sehat untuk anak-anaknya. Pernikahan dini juga harus dicegah karena rahim perempuan yang masih muda belum siap hamil, itu sangat rawan untuk pertumbuhan janin sehingga beresiko terkena stunting juga.

"Demikian seperti dilaporkan oleh Juni Aminudin dari Desa Sawangan Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen kepada Tim Liputan Kebumen On News."

BERITA LAINNYA


Grand Opening HUT SmansaKu

#Pendidikan

KEBUMEN ON NEWS - Peringatan HUT SMA Negeri 1 Kutowinangun ke-40 yang jatuh pada tanggal 20...


Lagu Jarum-Jarum Rayakan HUT SmansaKu

#Seni dan Budaya

KEBUMEN ON NEWS - Lagu Jarum-jarum cukup populer di kalangan penggemar musik Jawa. Lagu asli...


Seni Pencak Silat Merpati Putih

#Olahraga

KEBUMEN ON NEWS - Dalam rangka memeriahkan Grand Opening Peringatan HUT SMA Negeri 1 Kutowinangun,...


Seni Tari Ombyak Tri Mukti

#Seni dan Budaya

KEBUMEN ON NEWS - Sebuah tarian yang dianggap sakral di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten...


UPZ Memberikan Bantuan Bagi Masjid Al Irsyad

#Khas Kebumen

KEBUMEN ON NEWS - Selain sebagai pusat ibadah, keberadaan masjid menjadi sarana kegiatan...


SmansaKu Luncurkan SipeningCT

#Pendidikan

KEBUMEN ON NEWS - Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat, keterampilan memecahkan ...


Dianti Barokah, Juara 1 Nasional Pencak Silat

#Pendidikan

  KEBUMEN ON NEWS - Tiap siswa memiliki potensi yang berbeda, dan potensi tiap siswa...


Anda ingin menjadi contributor
di Kebumen On News ?

Daftar On News