Mengenal Permainan Tradisional `Egrang`
Reni Arum
Dibaca 25x
2025-02-20 12:05:30

KEBUMEN ON NEWS - Permainan egrang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan mulai dikenal pada sekitar tahun 1960-an di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kemudian mulai dikenal luas masyarakat Nusantara. Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang menggunakan tongkat bambu panjang sebagai pijakan kaki untuk berjalan. Permainan ini menguji keseimbangan dan keberanian pemainnya.
Dimainkan dengan menaiki tongkat bambu dan berjalan dengan kaki egrang. Untuk bisa memainkan egrang dibutuhkan keseimbangan yang baik. Egrang juga dapat melatih keberanian, ketekunan, kesabaran, kekuatan, keseimbangan fisik, dapat meningkatkan rasa percaya diri serta melatih fokus agar tidak terjatuh.
Di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan, menginspirasi nama burung dengan kaki yang panjang. Di Sumatera Barat disebut tengkak (pincang), Di Bengkulu disebut ingkau (sepatu bambu), di Kalimantan Barat disebut batungkau, dan di Kalimantan Selatan disebut Kenje.
Egrang dibuat dari bambu atau kayu yang diberi pijakan (untuk kaki) agar kaki leluasa bergerak berjalan. Ketinggian Egrang bervariasi sesuai dengan umur penggunanya. Untuk anak-anak biasanya tingginya sekitar 120 cm dengan tinggi pijakan sekitar 50 cm dan untuk dewasa bisa mencapai 2,5 m dengan tinggi pijakan mencapai 1 m.
Semula alat ini diciptakan sebagai alat bantu untuk menyusuri area banjir, namun kemudian banyak dimanfaatkan sebagai permainan anak-anak Nusantara. Bahkan permainan ini menjadi salah satu permainan favorit yang dilombakan untuk memeriahkan acara peringatan 17 Agustus 1945. Meskipun permainan egrang ini sudah mulai langka, tetapi Egrang adalah permainan tradisional asli Indonesia. Untuk tetap melestarikannya, anak-anak generasi masa kini perlu mengetahui cara bermain egrang yang cukup menantang ini, agar tidak punah tergerus zaman. Sebab Egrang bukan hanya sebuah permainan, tetapi sebuah filosofi hidup tentang keseimbangan. Keseimbangan Egrang akan tercapai apabila terus bergerak, jika diam pasti akan terjatuh. Begitulah kehidupan, agar tercapai keseimbangan kita harus bergerak, tidak boleh berdiam diri agar bisa mencapai tujuan yang ingin kita capai.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (666post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Aji | (115post) |
KHAS KEBUMEN
Garang Asem & Soto Semarang Depan Kantor PDIP Kebumen: Lezat, Segar, dan Melegenda
Tingginya Antusias Warga, Penggilingan Daging di Pasar Pagi Kebumen Tembus 3 Ton
Bakso Gombong: Nikmatnya Bakso Legendaris dari Kebumen
Sate Kambing Gombong Dekat Rel Selang: Empuk, Gurih, dan Legendaris
BERITA LAINNYA

Selamat! 176 Siswa MAN 1 Kebumen Lolos ke PTN Favorit di Indonesia
#Pendidikan
KEBUMEN ON NEWS - Dunia pendidikan Kebumen kembali mencatat prestasi membanggakan. Sebanyak 176...

Jahit Kilat Kebumen
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Nayla Jahit Kilat yang berlokasi di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun,...

Meriah dan Penuh Euforia! Nobar Timnas di Alun-alun Kebumen Meledak Saat Gol Penalti Romeny
#Informasi
KEBUMEN ON NEWS - Ribuan warga memadati Alun-alun Pancasila Kebumen, Kamis (5/6/2025), untuk...

Sate Kambing Mad Parni Kebumen Sejak Tahun 1970
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Jika Anda sedang melintas di Kebumen, sempatkanlah mampir ke Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, untuk mencicipi Sate Kambing Mad Parni yang legendaris. Warung sederhana ini telah menjadi favorit warga lokal selama puluhan tahun. Meski bangunannya tak terlalu besar, tempat ini...

BeliKopi Alun-Alun Kebumen: Ngopi Asyik dengan View Kapal Mendoan
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Bagi pecinta kopi dan suasana santai, BeliKopi Alun-Alun...

Siomay Sinar Senayan Dekat Alun-Alun: Lezat, Murah, dan Menggoda Selera
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Jika Anda sedang berada di sekitar Alun-Alun Kebumen dan ingin menikmati camilan...

SMK Muhammadiyah Petahanan Selenggarakan Simulasi Penanggulangan Bencana
#Pendidikan
KEBUMEN ON NEWS - Pondok pesantren sang pencerah dan SML Muhammadiyah petanahan kebumen...