Mengenal Permainan Tradisional `Egrang`
Reni Arum
Dibaca 159x
2025-02-20 12:05:30

KEBUMEN ON NEWS - Permainan egrang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan mulai dikenal pada sekitar tahun 1960-an di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kemudian mulai dikenal luas masyarakat Nusantara. Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang menggunakan tongkat bambu panjang sebagai pijakan kaki untuk berjalan. Permainan ini menguji keseimbangan dan keberanian pemainnya.
Dimainkan dengan menaiki tongkat bambu dan berjalan dengan kaki egrang. Untuk bisa memainkan egrang dibutuhkan keseimbangan yang baik. Egrang juga dapat melatih keberanian, ketekunan, kesabaran, kekuatan, keseimbangan fisik, dapat meningkatkan rasa percaya diri serta melatih fokus agar tidak terjatuh.
Di Provinsi Jawa Tengah, egrang dikenal dengan nama jangkungan, menginspirasi nama burung dengan kaki yang panjang. Di Sumatera Barat disebut tengkak (pincang), Di Bengkulu disebut ingkau (sepatu bambu), di Kalimantan Barat disebut batungkau, dan di Kalimantan Selatan disebut Kenje.
Egrang dibuat dari bambu atau kayu yang diberi pijakan (untuk kaki) agar kaki leluasa bergerak berjalan. Ketinggian Egrang bervariasi sesuai dengan umur penggunanya. Untuk anak-anak biasanya tingginya sekitar 120 cm dengan tinggi pijakan sekitar 50 cm dan untuk dewasa bisa mencapai 2,5 m dengan tinggi pijakan mencapai 1 m.
Semula alat ini diciptakan sebagai alat bantu untuk menyusuri area banjir, namun kemudian banyak dimanfaatkan sebagai permainan anak-anak Nusantara. Bahkan permainan ini menjadi salah satu permainan favorit yang dilombakan untuk memeriahkan acara peringatan 17 Agustus 1945. Meskipun permainan egrang ini sudah mulai langka, tetapi Egrang adalah permainan tradisional asli Indonesia. Untuk tetap melestarikannya, anak-anak generasi masa kini perlu mengetahui cara bermain egrang yang cukup menantang ini, agar tidak punah tergerus zaman. Sebab Egrang bukan hanya sebuah permainan, tetapi sebuah filosofi hidup tentang keseimbangan. Keseimbangan Egrang akan tercapai apabila terus bergerak, jika diam pasti akan terjatuh. Begitulah kehidupan, agar tercapai keseimbangan kita harus bergerak, tidak boleh berdiam diri agar bisa mencapai tujuan yang ingin kita capai.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (679post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Arya | (130post) |
KHAS KEBUMEN
Sate Blek-Blek, Kuliner Unik dari Dukuh Songging yang Tetap Melegenda
Soto Tamanwinangun Pak Slamet, Sajian Sore Favorit di Depan SMK Batik Sakti 2 Kebumen
Legit by Kopi Djempol: Ngopi dengan Rasa, Kenangan, dan Kehangatan
Penjahit Kandi Asal Kebumen
BERITA LAINNYA

Emping Melinjo An Nikmah, Camilan Tradisional Ambal yang Merambah Shopee dan TikTok
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kebumen – Di era digital saat ini, usaha kuliner tradisional semakin kreatif memasarkan produknya. Emping Melinjo An Nikmah yang beralamat di RT 04 RW 01 Desa Bener Kulon, Kecamatan Ambal adalah salah satunya. Mengandalkan resep turun-temurun, usaha rumahan ini...

KTH Margo Rahayu, Ubah Hasil Hutan Jadi Produk Kreatif Berkualitas
#Ekonomi
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah potensi sumber daya hutan yang melimpah, Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Rahayu di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen berhasil menunjukkan inovasi dengan mengolah bahan hasil hutan menjadi produk kreatif bernilai jual tinggi. Didirikan ...

Tri Gantungan Kunci Resin Bertema Laut Karya Ibu Sri Sudarwati, Sentuhan Kreatif UMKM Lokal
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kreativitas pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin berwarna. Salah satunya ditunjukkan oleh Ibu Sri Sudarwati, pengrajin asal [isi lokasi bila ada] yang menghadirkan produk unik berupa Tri Gantungan Kunci Resin bertema laut. Produk ini lahir setelah dirinya mengikuti pelatihan...

Maqom Aroengbinang Kuwarisan: Jejak Sejarah dan Spirit Leluhur di Kutowinangun
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, terdapat sebuah warisan budaya dan spiritual yang telah dijaga turun-temurun oleh keturunan Aroengbinang. Kompleks makam keluarga Aroengbinang bukan sekadar tempat peristirahatan leluhur, tetapi juga...

Kopi Cabai Jawa, Inovasi Unik dari Karang Tengah Poncowarno
#Pertanian
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah tren inovasi minuman berbasis kopi, kelompok tani Setia Jaya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, menghadirkan kreasi baru yang cukup unik kopi cabai jawa. Racikan ini lahir dari tangan ketua kelompok tani yang ingin memadukan cita...

Squash Bunga Telang Bunda Ros: Kesegaran Alami dari Pemetikan Pertama
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kesegaran alami bunga telang kini hadir dalam sajian Squash Bunga Telang Bunda Ros. Pemetikan pertama dilakukan pada pagi hari agar kualitas bunga telang tetap prima, menghasilkan warna biru alami yang cantik sekaligus kaya antioksidan. Squash ini diracik dengan...

Entok Goreng Legendaris di Kuwarasan: Tiga Dekade Menjaga Rasa Tradisi
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, berdiri sebuah warung makan sederhana yang telah menjadi ikon kuliner sejak lebih dari 30 tahun lalu. Warung ini terkenal dengan menu utamanya: entok goreng, sayur nangka, tempe mendoan, telur asin, dan peyek. Meski tampil sederhana,...