Pelatihan Fasilitator SAFE4C, Beri Perhatian Lebih pada Perempuan dan Anak
Dibaca 67x
2022-11-23 15:44:27
KEBUMEN ON NEWS - Pelatihan Fasilitator Masyarakat Membangun Lingkungan yang aman dan ramah anak (SAFE4C) Kabupaten Kebumen digelar mulai Selasa, (22/11/22) hingga Rabu (23/11/2022) di Mexolie Hotel Kebumen.
Ada sejumlah desa yang ikut serta menjadi bagian dari kegiatan SAFE4C kali ini. Salah satunya Desa Logede Kecamatan Pejagoan.
SEFE4C merupakan kegiatan yang diinisiasi Yayasan Setara bekerjasama dengan Yayasan Berdaya, Dinas Sosial P3A Kabupaten Kebumen serta UNICEF.
SAFE4C merupakan program kerjasama antara UNICEF, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Kementerian Desa (Kemendes) dalam upaya memberikan dukungan dalam mempercepat layanan perlindungan anak. Khususnya menciptakan suatu lingkungan yang ramah dan aman bagi anak yang pada gilirannya tercipta Desa/ Kelurahan Ramah Anak.
Imdad Durokhman, Kepala Desa Logede saat sesi pelatihan berlangsung menyampaikan, desa yang ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA) menjadi salah satu prioritasnya.
"Dalam dana desa akan dialokasikan dalam pembiayaan dari dana desa sekaligus memperkuat regulasi dan upaya pencegahan pada anak dan perempuan," jelas Imdad.
Dalam pelaksanaannya, DRPPA secara bertahap akan dilakukan untuk pengembangan disesuaikan potensi desa, kondisi kewilayahan, sosial, budaya, politik dan prioritas program desa.
Ada 10 indikator DRPPA, yakni pengorganisasian perempuan dan anak agar dapat memberikan peran dalam pembangunan desa/kelurahan. Kedua, tersedianya data desa yang memuat data pilat tentang perempuan dan anak. Ketiga, peraturan desa dan kebijakan kelurahan yang ramah perempuan dan anak.
Keempat, adanya pembiayaan dari keuangan desa dan pendayagunaan aset desa untuk mewujudkan DPRPPA melalui pemberdayaan perempaun dan perlindungan anak di desa. Lalu kelima, persentase keterwakilan perempuan di Pemerintah Desa, Badan Permusyarawatan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
Keenam, persentase perempuan kewirausaha di desa, utamanya perempuan kepala keluarga, penyintas bencana dan penyintas kekerasan. Lalu selanjutnya, semua anak mendapatkan pengasuhan yang baik, yang berbasis hak anak. Kedelapan, tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) dan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kesembilan, tidak ada pekerja anak. Dan terakhir, tidak ada yang menikah dibawah usia 19 tahun (tidak ada perkawinan anak).
Menurut Imdad, perempuan dan anak memiliki potensi dan peran yang besar dalam pembangunan desa dan memiliki daya tahan tinggi di masa krisis.
"Perempuan dan anak punya potensi dan peran besar dalam pembangunan desa, jadi tidak boleh dikesampingkan begitu saja," pungkasnya.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | nisa setyawati | (292post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | Aji | (115post) |
BERITA LAINNYA
Kisah Ipda Lanjar Jadi Tukang Urut di Kebumen
#Kesehatan
KEBUMEN ON NEWS - Seorang abdi negara di Kebumen dikenal karena kemampuannya di bidang patah...
Eksistensi Pengrajin Cobek Di Kebumen
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di era modern seperti sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke blender atau ...
Wisata Alun-Alun Pancasila Kebumen
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Wajah baru Alun-alun Kebumen kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Dengan...
Nasi Penggel Kebumen, Saksi Perjuangan Perlawan terhadap Belanda
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Nasi Penggel, makanan tradisional khas Kebumen, bukan hanya menyajikan cita rasa...
UMKM Produksi Peci dan Jas Hujan Desa Karangsari
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kemajuan desa dapat diukur dari segi tingkat perkemabangan ekonomi warga di desa ...
Wahana Wisata Baru Jetski Menganti
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Kini wahana wisata baru Jetski hadir di Menganti Kebumen. SM Jetski merupakan...
Destinasi Baru Wisata Kolam Renang Watugede Sruweng
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Bagi Anda warga Kebumen dan sekitarnya yang ingin mengisi akhir pekan, bisa...