Demi Wujudkan Mimpi Ayahnya Naik Haji, Warga Asal Kebumen Rela Jadi TKI 25 Tahun
Aji
Dibaca 202x
2024-05-24 14:27:52

KEBUMEN ON NEWS - Kisah menginspirasi dari salah seorang jamaah haji asal Kabupaten Jawa Tengah. Demi wujudkan mimpi ayahnya pergi haji ke tanah suci, ia rela menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia selama 25 tahun.
Adalah Sukarti (44) warga Desa Wirogaten 01/01 Kecamatan Mirit, Kebumen. Demi sang ayah bernama Suroso (84) ia rela selama 25 tahun bekerja di Malaysia.
Dengan tekad dan penuh keyakinan, Wanita kelahiran 16 Februari 1980 ini akhirnya berhasil menabung untuk membiayai orang tuanya naik haji. Dia menabung untuk biaya Ongkos Naik Haji (ONH) sang Ayah dan membiayai keluarga berikut lima adiknya.
Berkat putrinya itu, Kakek Suroso akhirnya dapat menggapai mimpinya berangkat ke tanah suci, Makkah, Arab saudi untuk menunaikan ibadah haji. Mimpi tersebut terwujud atas bakti putri pertamanya yang menjadi tulang punggung keluarga selama ini.
Suroso bersama putrinya, Sukanti tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Solo. Keduanya tiba di Madinah Almunawarah Rabu 14 Mei 2024 lalu.
“Bapak selalu bilang bahwa keinginannya cuma satu yaitu naik haji, karena di dunia ini tak ada yang indah yang bisa dia lihat. Dia juga tidak ada lagi yang diharapkan selain naik haji,” kata Sukanti kepada Tim Media Center Haji (MCH), Selasa 21 Mei 2024.
Mendengar keinginan orangtuanya, Sukanti pun bertekad mewujudkannya. Ia mohon izin untuk bekerja di Luar Negeri, tepatnya di Malaysia setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Teknik Mesin (STM).
Sebab, bagi Sukanti keinginan orang tua dan keinginan anaknya menjadi sesuatu yang mesti diwujudkan. Sebagai single parent sejak kelahiran anak pertamanya, Sukanti harus bekerja keras membiayai kuliah anak semata wayangnya.
Saat ini, Sukamti berhasil mewujudkan impian ayahnya yang Tunanetra. Ia dan sang ayah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Solo.
“Alhamdulillah saya bisa mendampingi Bapak berhaji, meskipun agak sedih karena belum bisa sekalian bersama Ibu,” ucap wanita yang kini berprofesi sebagai Chef masakan Thailand tersebut.
Sukanti juga mengambil cuti selama empat bulan demi membimbing sang ayah selama di tanah suci. Meski demikian, Sukanti mengakui betapa baiknya pelayanan petugas haji terutama terhadap lansia dan disabilitas.
Sukanti mengaku benar-benar puas karena ayahnya sebagai penyandang disabilitas mendapat pelayanan prima termasuk makanan sejak berangkat hingga di tanah suci.
“Untuk pelayanan, luar biasa, sungguh sangat baik. Kami terharu karena orang tua saya yang disabilitas mendapat penanganan sangat baik,” ungkap Sukanti seraya berterimakasih kepada petugas haji.
Sementara itu Suroso menceritakan, sejak kecil, Sukanti selalu punya tekad yang kuat. Ia rela dititipkan di Panti asuhan hanya demi bèrjuang mendapatkan pendidikan gratis sejak Sekolah Dasar (SD) dikarenakan kondisi Suroso yang seba terbatas, tidak mampu maksimal mencari nafkah, hanya mengandalkan istrinya Mardiyah (75) bekerja menggarap sawah.
“Sukanti ini memang anak yang selalu berbakti dan memikirkan keluarga termasuk semua adiknya dibiayai sekolah,” ujar Suroso.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (707post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Arya | (133post) |
KHAS KEBUMEN
Sate Blek-Blek, Kuliner Unik dari Dukuh Songging yang Tetap Melegenda
Dewi Aristianti, Penyandang Disabilitas Asal Kutowinangun yang Ubah Keterbatasan Jadi Kekuatan
Kebumen Capai 100 Persen Posyandu Aktif, Mayoritas Sudah Mandiri
Operasi Patuh Candi 2025 di Kebumen Hadir dengan Cara Unik dan Humanis
BERITA LAINNYA

Emping Melinjo An Nikmah, Camilan Tradisional Ambal yang Merambah Shopee dan TikTok
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kebumen – Di era digital saat ini, usaha kuliner tradisional semakin kreatif memasarkan produknya. Emping Melinjo An Nikmah yang beralamat di RT 04 RW 01 Desa Bener Kulon, Kecamatan Ambal adalah salah satunya. Mengandalkan resep turun-temurun, usaha rumahan ini...

KTH Margo Rahayu, Ubah Hasil Hutan Jadi Produk Kreatif Berkualitas
#Ekonomi
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah potensi sumber daya hutan yang melimpah, Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Rahayu di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen berhasil menunjukkan inovasi dengan mengolah bahan hasil hutan menjadi produk kreatif bernilai jual tinggi. Didirikan ...

Tri Gantungan Kunci Resin Bertema Laut Karya Ibu Sri Sudarwati, Sentuhan Kreatif UMKM Lokal
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kreativitas pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin berwarna. Salah satunya ditunjukkan oleh Ibu Sri Sudarwati, pengrajin asal [isi lokasi bila ada] yang menghadirkan produk unik berupa Tri Gantungan Kunci Resin bertema laut. Produk ini lahir setelah dirinya mengikuti pelatihan...

Maqom Aroengbinang Kuwarisan: Jejak Sejarah dan Spirit Leluhur di Kutowinangun
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, terdapat sebuah warisan budaya dan spiritual yang telah dijaga turun-temurun oleh keturunan Aroengbinang. Kompleks makam keluarga Aroengbinang bukan sekadar tempat peristirahatan leluhur, tetapi juga...

Kopi Cabai Jawa, Inovasi Unik dari Karang Tengah Poncowarno
#Pertanian
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah tren inovasi minuman berbasis kopi, kelompok tani Setia Jaya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, menghadirkan kreasi baru yang cukup unik kopi cabai jawa. Racikan ini lahir dari tangan ketua kelompok tani yang ingin memadukan cita...

Squash Bunga Telang Bunda Ros: Kesegaran Alami dari Pemetikan Pertama
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kesegaran alami bunga telang kini hadir dalam sajian Squash Bunga Telang Bunda Ros. Pemetikan pertama dilakukan pada pagi hari agar kualitas bunga telang tetap prima, menghasilkan warna biru alami yang cantik sekaligus kaya antioksidan. Squash ini diracik dengan...

Entok Goreng Legendaris di Kuwarasan: Tiga Dekade Menjaga Rasa Tradisi
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, berdiri sebuah warung makan sederhana yang telah menjadi ikon kuliner sejak lebih dari 30 tahun lalu. Warung ini terkenal dengan menu utamanya: entok goreng, sayur nangka, tempe mendoan, telur asin, dan peyek. Meski tampil sederhana,...