Siap Bersaing Di Pasaran, Garam Mirit Miliki Kadar NaCL 99 Persen

KEBUMEN ON NEWS - Garam hasil produksi petani garam Desa Tlogopragoto Kecamatan Mirit, memiliki kandungan NaCL sebesar 99 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kelompok Usaha Garam Cirat Segoro Renges 13, Desa Tlogopragoto Kecamatan Mirit Budi Santoso, Kamis (18/11/2021), di kawasan wisata edukasi garam desa setempat.  Dengan kualitas garam yang baik tersebut, menurut Budi pihaknya dapat memasarkan ke dalam dua bentuk garam, yakni garam konsumsi dan garam spa. Lebih lanjut Budi menjelaskan, untuk garam konsumsi terbagi menjadi dua yakni garam krosok, dan garam beryodium. Untuk garam krosok, dijual seharga Rp4 ribu per kilogram, sedangkan garam yodium Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. Sementara itu untuk garam spa, Budi memasarkan per kilogramnya antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu.  Terkait pemasaran, Budi menyampaikan bahwa pihaknya biasa menjual garam konsumsi kepada para pengunjung wisata edukasi kampung garam, sedangkan untuk pemasaran garam spa, ia pasarkan ke berbagai kota di Indonesia.  "Ada teman dari Jakarta, Jogja, Lampung, dan Bali yang meminta produk kita, kita kirim," terang Budi. Adanya pandemi ini, menurut Budi berpengaruh terhadap pemasaran garam spa produksinya. Hal ini disebabkan, karena banyaknya rumah spa yang terpengaruh adanya pandemi Covid-19. "Respon pasar sebenarnya bagus, namun karena adanya pandemi ini, banyak rumah spa ataupun salon yang sepi, sehingga kita terkena imbasnya," tutup Budi. (LN/Gp)