Ibu Muryono, Puluhan Tahun Jadi Perajin Emping Melinjo

KEBUMEN ON NEWS - Ibu Muryono (53) perajin emping melinjo di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen,mengatakan menjelang bulan puasa sejumlah pembeli banyak mendatangi langsung rumahnya untuk memesan emping melinjo.

Guna memenuhi pesanan pembeli, Ibu Muryono mampu menghasilkan lima kilogram emping melinjo dalam sehari. Satu kilo emping melinjo buatannya, saat ini laku di pasaran dengan harga Rp60 ribu. Itu untuk jenis emping melinjo yang bagus.

Meski harga emping melinjo super lebih tinggi dan dalam produksi emping melinjo dimudahkan dengan adanya mesin pemukul emping, namun Ibu Muryono mengaku lebih memilih membuat emping melinjo dengan alat manual yang biasa saja tanpa mesin karena untuk bisa menghasilkan emping melinjo super dibutuhkan ketelatenan yang lebih.

"Kita siapkan melinjo lalu kita panaskan pasir di dalam kuali setelah panas kita masukan melinjo lalu kita pendam melinjo dalm pasir. Kita tunggu sampai sekitar setengah menit jangan sampai gosong, setelah matang kita angkat lalu kita kupas kulit melinjo bagian dalam dengan cara kita ketuk dua sisi melinjo. Jangan lupa kita lapisi alas dengan kain agar melinjo tidak mental, setelah itu kita ketuk pakai palu pembuat emping, setelah berbentuk emping kita jemur sampai kering," katanya.

Minimnya modal juga membuat perajin emping melinjo seperti Ibu Mur tidak bisa kulakan lebih banyak buah melinjo untuk persediaan momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

"Sudah tiga minggu ini tidak bisa beli buah melinjo karena bukan musimnya melinjo berbuah. Modalnya kecil, jadi waktu musim berbuah tidak bisa beli banyak. Ini kita hanya habiskan persediaan melinjo yang ada saja," katanya.

Dari usahanya menjadi perajin emping melinjo beliau mengaku bisa menyekolahkan anaknya hingga menjadi Pegawai Negeri Sipil.