INDUSTRI GERABAH GEBANGSARI
Budi Ristyanto
Dibaca 580x
2017-11-06 08:11:19

KEBUMEN ON NEWS - Product lokal daerah, yang akan kami ulas dalam kesempatan ini adalah "GERABAH TANAH LIAT GEBANGSARI". Bukan hanya semata-mata dinilai dari nilai rupiah suatu produk gerabah dibuat, namun di dalamnya mengandung unsur sebuah karya budaya, oleh karena gerabah merupakan karya warisan dari para leluhur Desa Gebangsari ratusan tahun yang silam.
Tidak henti-hentinya Pemerintah Desa bersama dengan Dinas-Dinas yang terkait dalam bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat memberi suport, dukungan dan pelatihan-pelatihan pembuatn gerabah. Berbagai upaya dilakukan diantaranya menghantarkan para pengrajin gerabah mengikuti pelatihan ke daerah lain sesama daerah pemroduksi gerabah. Hal tersebut dilakukan agar para pengrajin gerabah tetap bertahan dan berinovasi melalui beragam bentuk yang menarik, penggarapan finishing yang lebih baik lagi untuk memicu ketertarikan konsumen gerabah.
Di Desa Gebangsari saat ini terdapat 40 Rumah tangga pemroduksi gerabah, jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan 50 tahun lalu, dimana pada saat itu terdapat ratusan rumah tangga produksi. Hal tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yg kini beralih ke penggunaan peralatan modern, praktis, ringan dan anti pecah yakni perabotan-perabotan rumah tangga berbahan plastik dan logam, sehingga permintaan pasar gerabah menurun drastis. Namun sebenarnya bila dikaji secara ilmiah penggunaan perabotan gerabah inilah yang paling sehat, bebas racun, tidak terkontaminasi unsur plastik dan logam, tanpa bahan pengawet, sehingga yang pasti bebas racun.
Dilihat dari segi ekonomi harga gerabah cenderung lebih ekonomis, harga yang murah terjangkau di semua kalangan, kalangan ekonomi tingkat bawah sekalipun tidak merasa kemahalan. Kecuali gerabah yang mengandung unsur seni seperti hiasan interior rumah (Guci) dan hiasan yang lainnya. Harga perabotan dapur dalam kisaran Rp. 5.000,- sampai dengan Rp.35.000,- tergantung besar kecilnya gerabah, sangat berbeda dengan harga Guci yang dipoles sebagai karya seni dengan harga Rp.100.000,- sampai dengan Rp.500.000,-.
Dari harga yang murah tersebut pengrajin gerabah sudah pasti mengeluh, karena tidak seimbang dengan proses produksi yang memakan waktu lama, 7 hari proses pembuatan gerabah hingga siap dijual. Mulai dari penggalian tanah, mengolah (meluluh) tanah, membuat bentuk, menjemur, menghaluskan, menjemur lagi hingga siap bakar. Dalam proses tersebut juga menyiapkan bahan pembakaran gerabah.
Pembakaran gerabah menggunakan jerami, yang sebelumnya sudah dibakar sebagai pemanasan gerabah yang istilahnya "dibregudug" yaitu dibakar menggunakan sampah daun bambu dan daun pisang yang kering (klaras). Setelah itu barulah gerabah ditata bertumpuk dan dibakar menggunakan jerami hingga merah matang. Pemanfaatan daun bambu sebagai pembakar gerabah sangat berguna juga bagi lingkungan karena akan membuat lingkungan sekitar menjadi lebih bersih.
Demikianlah Desa Gebangsari kini menjadi Kampung Wisata Gerabah, banyak orang berkunjung, para siswa, kelompok dan komunitas-komunitas lainnya, berjalan-jalan di Gebangsari, bertanya dan mengobservasi, praktek membuat gerabah, belanja gerabah dan lain sebagainya. Sebagai wujud Pemerintah Desa dalam berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gebangsari pada umumnya. Desa Gebangsari emoga semakin maju.(admin-br)
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (612post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Aji | (115post) |
KHAS KEBUMEN
Teman Hati Kebumen: Spot Nongkrong dan Coworking Space Nyaman di Kota
Mahasiswi Asal Kebumen Berprestasi di Miss Hijab Jawa Tengah 2025
Keberuntungan Warga Tamanwinangun: Menang Mobil Listrik Hadiah dari Bank Jateng!
MAN 1 Kebumen Raih Prestasi Gemilang, Lebih dari Separuh Siswa Kelas XII Lolos PTN Jalur Undangan
BERITA LAINNYA

Moana Fest SMAN 1 Pejagoan: Meriahkan Hari dengan Musik dan Sholawat
#Pendidikan
KEBUMEN ON NEWS - Kemeriahan Moana Fest SMA Negeri 1 Pejagoan berlanjut pada Jumat, 2 Mei ...

PMR SMAN 1 Pejagoan Gelar Donor Darah, Tanamkan Semangat Berbagi
#Pendidikan
KEBUMEN ON NEWS - Palang Merah Remaja (PMR) Abdi Wiratama SMAN 1 Pejagoan kembali sukses menggelar...

Menikmati Bubur Pak Pri, Sarapan Unik di Kebumen
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Bubur seringkali menjadi pilihan utama untuk sarapan, dan di Kabupaten Kebumen,...

MTs Yapika Kebumen Juara 1 Lomba GUSI BERSI 2025: Kolaborasi Guru dan Siswa Berhasil Torehkan Prestasi Nasional
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - MTs Yapika berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara pertama...

Bakti Sosial Meriahkan Peringatan Hari Buruh di Kebumen
#Sosial
KEBUMEN ON NEWS - Sebanyak 500 peserta mengikuti kegiatan bakti kesehatan, donor darah, dan bakti...

Teman Hati Kebumen: Spot Nongkrong dan Coworking Space Nyaman di Kota
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Sekarang, mencari tempat nongkrong dan bekerja yang nyaman di Kebumen bukan lagi...

Panen Raya dan Budaya: Merayakan Hasil Pertanian dan Tradisi Lokal
#Pendidikan
KEBUMEN ON NEWS - SMA Negeri 1 Kutowinangun menggelar Panen Raya P-5 (Proyek Penguatan Profil...