Janeng Kebumen: Kesenian yang Menggabungkan Hiburan dan Dakwah Islam
Reni Arum
Dibaca 9x
2025-04-30 10:04:33

KEBUMEN ON NEWS - Kesenian Janeng Kebumen berkembang di kalangan masyarakat pedesaan, khususnya di lingkungan pesantren, sejak sekitar tahun 1968. Awalnya, Janeng digunakan untuk dakwah Islam dan hiburan rakyat. Nama "Janeng" dipercaya berasal dari kata "zanam" atau "zanin" dalam bahasa Arab yang berarti berilmu, atau pelafalan lokal dari "jeneng" (nama) atau perubahan dari "rebana jeneng".
Instrumen yang digunakan meliputi rebana berbagai ukuran, cemeng, cengklung, kendang, kempul, dan kadang kentongan atau alat musik sederhana lainnya. Pertunjukan ini biasanya dilakukan oleh 16 hingga 20 orang dengan ritme musik cepat dan khas. Janeng sering disajikan pada malam hari dengan syair yang berisi dakwah, pujian kepada Nabi, nasihat hidup, serta pantun atau lawakan lokal. Kesenian ini tampil pada acara selametan, khitanan, pernikahan, dan peringatan hari besar Islam.
Selain itu, Kesenian Janeng juga mencerminkan perpaduan harmonis antara nilai-nilai Islam, budaya Jawa, dan hiburan rakyat. Kesenian ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan ajaran agama dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Dengan melibatkan berbagai elemen budaya lokal, Janeng menjadi simbol kekayaan tradisi yang tetap relevan di tengah perkembangan zaman. Keunikan ini memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk lebih memahami pentingnya pelestarian budaya daerah serta memberi ruang bagi kreativitas mereka dalam mengemas tradisi tersebut agar lebih menarik dan dapat diterima oleh masyarakat luas. Melalui pengenalan Janeng di platform digital, diharapkan kesenian ini dapat berkembang dan terus lestari, menjadi bagian penting dari identitas budaya Kebumen yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, baik lokal maupun internasional.
Generasi muda diharapkan dapat menjaga dan mengembangkan Janeng sebagai ekspresi budaya lokal yang kreatif, serta memperkenalkannya melalui platform digital untuk jangkauan yang lebih luas.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (523post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Aji | (115post) |
KHAS KEBUMEN
Janeng Kebumen: Kesenian yang Menggabungkan Hiburan dan Dakwah Islam
Sensasi Baru Makan Bakmi: Ayam Charsiu & Bayam Krispi Jadi Andalan
Menteri LH Hanif Faisol Berkunjung ke Kebumen, Tinjau Pengelolaan Sampah di TPA Kaligending
Menikmati Renyahnya Keripik Brekele Khas Kebumen
BERITA LAINNYA

Calhaj Kebumen Tertua 94 Tahun, Termuda 18 Tahun
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Calon Haji asal Kabupaten Kebumen Hingga awal April 2025, sudah dipastikan...

Pantai Karang Agung, Suguhkan Pesona Karang Ikonik
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Keindahan alam Pantai Karang Agung di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten...

Pantai Sawangan, Cocok Untuk Spot Healing
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Kabupaten Kebumen memiliki luas wilayah sebesar 1.334,10 kilometer persegi,...

UNESCO Tetapkan Geopark Kebumen dan Meratus sebagai Global Geoparks
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Geopark Kebumen dan Geopark Meratus telah resmi menjadi bagian dari...

Kebumen Punya UPTD Khusus Perempuan dan Anak
#Informasi
KEBUMEN ON NEWS - UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) resmi beroperasi di Kabupaten...

Menantang Arus di Sendang Dalem River Tubing, Wisata Adrenalin Kebumen
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Libur Lebaran selalu jadi momen spesial untuk berkumpul dan quality time...

Janeng Kebumen: Kesenian yang Menggabungkan Hiburan dan Dakwah Islam
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Kesenian Janeng Kebumen berkembang di kalangan masyarakat pedesaan, khususnya...