Jelajah Budaya: Menguak Sejarah Genteng Sokka dari Kebumen

KEBUMEN ON NEWS - Kegiatan Historical Study Trips yang menelusuri jejak sejarah Genteng Sokka memberikan pengalaman edukatif dan memperkaya wawasan peserta, khususnya generasi muda, tentang warisan budaya lokal yang selama ini kurang terekspos. Salah satu peserta, Fahmi, mahasiswa ISI Yogyakarta, menyatakan kekagumannya terhadap kegiatan ini karena membuka mata akan pentingnya pelestarian sejarah industri lokal. Teguh Hindarto, pendiri Historical Study Trips, menjelaskan bahwa industri genteng dan batu bata Sokka memiliki nilai historis yang tinggi dan berakar pada perjuangan Haji Aboengamar, yang melanjutkan usaha ayahnya, Haji Ahmad.

Pada tahun 1909, Haji Aboengamar mengembangkan industri ini menjadi salah satu yang terbesar di wilayahnya. Produknya tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga diekspor ke luar Jawa, termasuk Jepang. Dalam arsip surat kabar Belanda “Het Nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indie” tertanggal 17 Februari 1920, disebutkan bahwa sekitar 1.600 orang menggantungkan hidup pada pabrik ini. Fakta ini menunjukkan betapa besar kontribusi industri tersebut terhadap ekonomi lokal.

Kegiatan study trip semacam ini tidak hanya mengenalkan sejarah, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap pelestarian warisan budaya yang menjadi bagian penting dari identitas dan jati diri bangsa Indonesia.