Kugar Semakin Berkembang sehingga Mampu Memenuhi Kebutuhan Garam Lokal dan Nasional

KEBUMEN ON NEWS - Kebumen yang memiliki garis pantai cukup panjang yakni 57,5 kilometer (km) mempunyai potensi besar. Tak hanya hasil tangkapan laut seperti ikan dan udang, tetapi juga potensi garam yang kini dikembangkan. Hal itu dibuktikan dengan kemunculan kampung-kampung garam di pesisir selatan.

Begitupula dengan Desa Tanggulangin. Terletak di Kecamatan Klirong, berada di jalur selatan dekat dengan garis pantai selatan, menjadikan Tanggulangin punya banyak peluang dalam hal pengembangan potensi desa.

Berbekal dari pelatihan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan, warga kemudian mempraktikkan ilmunya. Ternyata, mereka mampu membuat dan panen garam . Dari sinilah, kemudian produksi garam kini menjadi salah satu gantungan harapan pendapatan di pesisir Kebumen.

Berdiri sejak dua tahun yang lalu, usaha garam ini terbilang maju. Hal itu disebabkan pemerintah mendukung program tersebut. Sampai saat ini, usaha garam laut difungsikan pula sebagai tempat edukasi dan pengembangan ketahanan pangan lokal.

Slamet, seorang petani garam di Tanggulangin yang tergabung dalam Kampung garam beranggotakan kugar (kelompok usaha garam rakyat) mengatakan harapannya agar Kugar semakin berkembang sehingga mampu memenuhi kebutuhan garam lokal juga turut mendukung program swasembada garam nasional.

Saat ini pemasaran mencapai kota-kota dipulau jawa seperti Semarang, Solo , Bandung, Jakarta . Sedangkan Pemasaran keluar jawa kebanyakan ke area pulau Sumatera mulai Lampung, Palembang dan seterusnya. Setiap harinya selalu berproduksi mengolah garam untuk memenuhi pemesanan para pelanggan.