Lebih dari 3000 Anak-Anak TK di Kebumen Ikut Manasik Haji

KEBUMEN ON NEWS - Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita menyelenggarakan kegiatan peragaan manasik haji untuk anak-anak pada jenjang pendidikan usia dini, yakni Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan Kelompok Bermain (KB), yang dilangsungkan di Alun-alun Karanganyar, Kabupaten Kebumen, pada hari Sabtu, 26 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan karakter berbasis keislaman yang rutin dilaksanakan setiap tahun, dengan tujuan untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji, kepada anak-anak sejak usia dini secara menyenangkan, kontekstual, dan aplikatif. Dengan peragaan manasik ini, diharapkan para peserta dapat memahami secara visual dan praktis rangkaian prosesi ibadah haji seperti thawaf, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, serta wukuf di Arafah, sehingga nilai-nilai spiritual Islam lebih tertanam dalam keseharian mereka.

Kegiatan tahun ini tercatat diikuti oleh sebanyak 3.298 peserta dari berbagai lembaga pendidikan anak usia dini yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Ketua Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita, Siti Nasiroh, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kelancaran pelaksanaan kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan manasik haji ini telah menjadi tradisi tahunan yang dinantikan, karena tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga mempererat hubungan antar lembaga dan keluarga besar Muslimat NU di Kebumen. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan tahun 2025 mencatat peningkatan jumlah peserta yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 2.500 peserta pada tahun 2024 menjadi 3.298 peserta pada tahun ini. Hal ini mencerminkan komitmen yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap pendidikan keagamaan anak sejak dini.

Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, manasik haji ini juga menjadi momentum penting dalam memperkenalkan anak-anak kepada budaya kolektif dan semangat kebersamaan dalam menjalankan ibadah. Dengan suasana penuh semangat dan keceriaan, anak-anak tidak hanya belajar tentang tata cara berhaji, tetapi juga dilatih untuk tertib, disiplin, serta memiliki rasa empati dan toleransi terhadap sesama. Yayasan berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk mengedepankan pendidikan nilai dalam proses belajar-mengajar.