Libur Sekolah, FORSIMAS Rowokele Adakan Sanlat Liko
Hariadi
Dibaca 1027x
2017-12-30 08:44:44
KEBUMEN ON NEWS - ROWOKELE - Liburan sekolah yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2018 kali ini menjadi liburan yang bermanfaat bagi anak - anak Taman Pendidikan Qur'an (TPQ) di Kecamatan Rowokele. Forum Simpatisan Anak Muslim (Forsimas) Kecamatan Rowokele yang bersekretariat di Desa Kretek Rowokele, kembali menggelar kegiatan Pesantren Kilat Liburan Sekolah ( Sanlat Liko ) yang ke 5.
Acara yang dilaksanakan di komplek Masjid Nurul Hidayah Dukuh Lemungsur Desa Wonoharjo Rowokele pada Rabu hingga Kamis (27-28 /12) kemarin merupakan kegiatan rutin untuk mengisi liburan anak anak khususnya santri TPQ. Slamet Effendi, Ketua Forsimas yang sekaligus ketua panitia kegiatan Sanlat Liko menuturkan tujuan kegiatan tersebut selain ajang silathurahmi santri santri juga untuk menanamkan kedisiplinan, kemandirian dan menambah wawasan serta pengalaman. Kegiatan Sanlat Liko meliputi ngaji bareng, shalat berjamaah, jejak petualang, pentas seni, dan lain lain seperti halnya perkemahan sekolah.
"Harapannya bisa menambah semangat belajar dan mengaji di masing-masing TPQ dan meningkatkan kualitas pendidikan TPQ madin di pedesaan," jelas Slamet. Kegiatan Sanlat Liko ini diikuti 642 peserta dari 28 TPQ di kecamatan Rowokele dan kecamatan Tambak kabupaten Banyumas.
Slamet mengatakan, "Kalau yang sekarang terbanyak, tahun tahun sebelumnya rata-rata 200 peserta, peningkatan mencapai 200 %, biasanya hanya 15 an TPQ sekarang 28 TPQ". Menyinggung pesertaan TPQ dari Banyumas, Slamet menambahkan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum, kebetulan punya banyak teman di Tambak dan lokasi saling berbatasan.
Kepala Satkoryon Banser Rowokele Sutrisman yang ikut serta membantu pengamanan acara saat di konfirmasi menuturkan, "Tujuan kegiatan ini menurut saya sangat baik, untuk mengisi waktu liburan anak sekolah, peserta siswa SD - SMP, menyalurkan bakat, kekompakan tim, berbaur dengan alam. Dan materi materi yang di lombakan atau soal soal yang di berikan sangat luar biasa karena seputar Aswaja dan NU".
Ditempat terpisah, Ketua PAC Ansor Rowokele Ahmad Luthfi Hakim mengapresiasi acara tersebut, Program ini baik serta mampu mengubah kebiasaan manusia dari murugi menjadi beruntung, apalagi ini menyangkut dengan masa kecil anak TPQ yang diharapkan menjadi penerus kita di masa depan. Ilmu agama menurutnya itu pondasi inti dari semua bidang keilmuan. Quran Hadis, Fiqih, Aqidah Akhlak, Sejarah Islam, di tambah lagi Bahasa Arab bila di ajarkan dan menjadi pondasi anak maka ia tidak akan menjadi anak yang seperti air di atas daun talas, terombang ambing walau goncangannya kecil, tetapi ia akan menjadi pohon bambu yang mempunyai pendirian yang kuat, tidak tergoyahkan walaupun terkena angin topan.
"Jangan puas hanya dengan adanya acara tersebut, puaslah ketika kita tak ada, tetapi program ini, ilmu agama yang diajarkan masih ada dan lestari ", pungkas Lutfi memberikan masukan kepada Forsimas. (h4r)
"Demikian seperti dilaporkan oleh Hariadi dari Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen kepada Tim Liputan Kebumen On News."