Nasi Penggel Kebumen, Saksi Perjuangan Perlawan terhadap Belanda
Reni Arum
Dibaca 1357x
2024-11-04 15:46:27

KEBUMEN ON NEWS - Nasi Penggel, makanan tradisional khas Kebumen, bukan hanya menyajikan cita rasa yang menggugah selera, tetapi juga menyimpan kisah heroik di balik sejarah perjuangan melawan penjajahan Belanda. Dikenal dengan keunikan penyajiannya yang menggunakan pincuk daun pisang dan ciri khas bumbu gurihnya, Nasi Penggel telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Kebumen.
Dalam sejarahnya, Nasi Penggel sering kali menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Kebumen melawan penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan, makanan ini menjadi salah satu konsumsi pokok para pejuang yang berjuang di medan perang. Dengan porsi yang praktis dan mudah dibawa, Nasi Penggel memberikan energi dan semangat bagi para pejuang dalam menghadapi kerasnya perjuangan.
Tak hanya sebagai sumber energi, Nasi Penggel juga menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Kebumen. Di balik setiap pincuk daun pisang yang berisi nasi dengan sayur dan lauk sederhana, tersimpan semangat gotong royong dan solidaritas. Dalam situasi sulit, masyarakat Kebumen saling berbagi Nasi Penggel sebagai bentuk dukungan dan dorongan moral bagi para pejuang.
Dikutip dari berbagai sumber menybetukan, konon nasi penggel tercipta tidak jauh dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Pada tahun 1948, Kali Kemit yang berada di Kebumen menjadi garis pemisah antara wilayah yang dikuasai Belanda dan Indonesia.
Ketika Indonesia berusaha merebut wilayah yang masih dikuasai Belanda, terjadi pertempuran sengit di Kali Kemit. Dalam pertempuran tersebut banyak pejuang yang gugur.
Dalam hal membantu masalah konsumsi, warga beramai-ramai mensuplai kebutuhan pangan para pejuang yang bertempur.
Untuk memudahkan dalam proses pendistribusian, nasi yang dibuat dibentuk bulat-bulat, atau dalam bahasa Jawa dikepeli. Dari situlah nasi penggel hadir di tengah masyarakat hingga kini. Nasi Penggel bisanya dibentuk bulat-bulat seukuran bola pingpong. Biasanya disajikan dengan daun pisang yang dibentuk berupa pincuk, kemudian dengan tambahan sayur “gori” (nangka muda) dan kikil yang dimasak dengan bumbu kuning.
Lauk pendampingnya ada tahu dan tempe mendoan. Untuk harganya sendiri pun cukup murah, hanya Rp 8.000 per satu porsinya. Nasi penggel bisa ditemukan di Dusun Lengkongan, Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Kebumen. Penjual nasi penggel berkumpul tepatnya di pinggir Jalan Raya Sokka setelah Jembatan Luk Ulo, sekitar dua kilometer dari Alun-Alun Kota Kebumen.
Namun jika ingin menikmati Nasi Penggel, Anda harus bangun pagi-pagi. Warung Nasi Penggel biasanya buka pukul 05.30 WIB, dan sudah ludes pada pukul 08.00 WIB.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (679post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Arya | (130post) |
KHAS KEBUMEN
Sate Blek-Blek, Kuliner Unik dari Dukuh Songging yang Tetap Melegenda
Soto Tamanwinangun Pak Slamet, Sajian Sore Favorit di Depan SMK Batik Sakti 2 Kebumen
Legit by Kopi Djempol: Ngopi dengan Rasa, Kenangan, dan Kehangatan
Penjahit Kandi Asal Kebumen
BERITA LAINNYA

Emping Melinjo An Nikmah, Camilan Tradisional Ambal yang Merambah Shopee dan TikTok
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kebumen – Di era digital saat ini, usaha kuliner tradisional semakin kreatif memasarkan produknya. Emping Melinjo An Nikmah yang beralamat di RT 04 RW 01 Desa Bener Kulon, Kecamatan Ambal adalah salah satunya. Mengandalkan resep turun-temurun, usaha rumahan ini...

KTH Margo Rahayu, Ubah Hasil Hutan Jadi Produk Kreatif Berkualitas
#Ekonomi
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah potensi sumber daya hutan yang melimpah, Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Rahayu di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen berhasil menunjukkan inovasi dengan mengolah bahan hasil hutan menjadi produk kreatif bernilai jual tinggi. Didirikan ...

Tri Gantungan Kunci Resin Bertema Laut Karya Ibu Sri Sudarwati, Sentuhan Kreatif UMKM Lokal
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kreativitas pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin berwarna. Salah satunya ditunjukkan oleh Ibu Sri Sudarwati, pengrajin asal [isi lokasi bila ada] yang menghadirkan produk unik berupa Tri Gantungan Kunci Resin bertema laut. Produk ini lahir setelah dirinya mengikuti pelatihan...

Maqom Aroengbinang Kuwarisan: Jejak Sejarah dan Spirit Leluhur di Kutowinangun
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, terdapat sebuah warisan budaya dan spiritual yang telah dijaga turun-temurun oleh keturunan Aroengbinang. Kompleks makam keluarga Aroengbinang bukan sekadar tempat peristirahatan leluhur, tetapi juga...

Kopi Cabai Jawa, Inovasi Unik dari Karang Tengah Poncowarno
#Pertanian
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah tren inovasi minuman berbasis kopi, kelompok tani Setia Jaya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, menghadirkan kreasi baru yang cukup unik kopi cabai jawa. Racikan ini lahir dari tangan ketua kelompok tani yang ingin memadukan cita...

Squash Bunga Telang Bunda Ros: Kesegaran Alami dari Pemetikan Pertama
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kesegaran alami bunga telang kini hadir dalam sajian Squash Bunga Telang Bunda Ros. Pemetikan pertama dilakukan pada pagi hari agar kualitas bunga telang tetap prima, menghasilkan warna biru alami yang cantik sekaligus kaya antioksidan. Squash ini diracik dengan...

Entok Goreng Legendaris di Kuwarasan: Tiga Dekade Menjaga Rasa Tradisi
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, berdiri sebuah warung makan sederhana yang telah menjadi ikon kuliner sejak lebih dari 30 tahun lalu. Warung ini terkenal dengan menu utamanya: entok goreng, sayur nangka, tempe mendoan, telur asin, dan peyek. Meski tampil sederhana,...