Peringati HUT ke-78, SMPN 1 Kebumen Gelar Tari Kolosal Gunadrasthi dan Cepetan Alas
Hari Satria Wibowo
Dibaca 138x
2024-02-01 22:42:52
KEBUMEN ON NEWS - Gelar Tari Kolosal Gunadrasthi dan Cepetan Alas ditampilkan oleh SMPN 1 Kebumen pada puncak acara peringatan HUT-nya yang ke-78, Kamis 1 Februari 2024.
Kepala SMPN 1 Kebumen Abdul Syukur SPd menjelaskan bahwa dengan Gelar Tari Kolosal Gunadrasthi dan Cepetan, pihaknya ingin mengangkat Geopark Kebumen. Yang mana pada tari tersebut terdapat kearifan lokal dari Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar yaitu anyaman pandan.
Tari Gunadrasthi menceritakan keseharian masyarakat Desa Grenggeng dalam proses memanfaatkan dan mengolah daun pandan mulai dari memeti, ndherehi, besuti, hingga nganyam. Gunadrasthi berasal dari kata guna yang berarti manfaat, dan drasthi (Sanskerta) yang berarti pandan. Adalah Nur Anifah Fitriana SPd, pencipta Tari Gunadrasthi yang juga sebagai pelatih ekstrakurikuler tari di SMPN 1 Kebumen.
Adapun Tari Cepetan menceritakan bentuk perlawanan non fisik masyarakat setempat untuk menakut-nakuti penjajah. Penari Cepetan juga menggunakan topeng berbagai karakter seperti manusia, hewan, dan mahkluk halus. Tari Cepetan dan Kerajinan Anyaman Pandan Grenggeng merupakan situs budaya tak benda di dalam Geopark Kebumen.
"Rencananya kami akan mematenkan Tari Gunadrasthi ini, dan semoga bisa menjadi menjadi ikon di Kebumen," lanjut Abdul Syukur.
Rangkaian HUT ke-78 SMPN 1 Kebumen yang mengangkat tema Geopark Kebumen Mendunia Bersama Spenza juga diisi kegiatan anjangsana ke sesepuh yang pernah berjasa ke SMPN 1 Kebumen, gerak jalan, pameran dan pagelaran. Serta bakti sosial dengan mengumpulkan donasi dari guru, peserta didik, wali murid, dan alumni untuk didonasikan kepada warga kurang mampu.
"Kami juga menampilkan program P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) untuk menggali kreativitas dan inovasi peserta didik. Semoga siswa-siswi memiliki keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 ini seperti kreatif, inovatif, dan kolaboratif. Juga memiliki kompetensi yang ada di kurikulum merdeka, seperti literasi dan numerasi. Jadi ketika mereka akan melakukan suatu tindakan harus menghitung bagaimana plus minusnya. Kemudian anak-anak juga harus memiliki karakter yang baik. Karena setinggi apapun kepintaran seseorang, kalau tidak punya adab atau karakter, tidak ada artinya," pungkas Abdul Syukur.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | nisa setyawati | (292post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | Aji | (115post) |
BERITA LAINNYA
Kisah Ipda Lanjar Jadi Tukang Urut di Kebumen
#Kesehatan
KEBUMEN ON NEWS - Seorang abdi negara di Kebumen dikenal karena kemampuannya di bidang patah...
Eksistensi Pengrajin Cobek Di Kebumen
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di era modern seperti sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke blender atau ...
Wisata Alun-Alun Pancasila Kebumen
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Wajah baru Alun-alun Kebumen kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Dengan...
Nasi Penggel Kebumen, Saksi Perjuangan Perlawan terhadap Belanda
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Nasi Penggel, makanan tradisional khas Kebumen, bukan hanya menyajikan cita rasa...
UMKM Produksi Peci dan Jas Hujan Desa Karangsari
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kemajuan desa dapat diukur dari segi tingkat perkemabangan ekonomi warga di desa ...
Wahana Wisata Baru Jetski Menganti
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Kini wahana wisata baru Jetski hadir di Menganti Kebumen. SM Jetski merupakan...
Destinasi Baru Wisata Kolam Renang Watugede Sruweng
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Bagi Anda warga Kebumen dan sekitarnya yang ingin mengisi akhir pekan, bisa...