Rayakan Hari Guru Nasional, Komunitas Pendidik Belajar.id Ikuti Pelatihan Pembuatan Konten PMM

KEBUMEN ON NEWS - Jika ada yang mengatakan bahwa pandemi memba banyak perubahan, itu benar adanya. Bukan hanya berdampak pada perekonomian, bidang pendidikan nyata menjadi salah satu yang terdampak. Ya, pandemi merubah sistem belajar yang semula dilakukan offline kemudian dialihkan dengan memanfaatkan internet atau sistem online. 

Perubahan cara belajar siswa di sekolah otomatis harus diimbangi dengan kreativitas para guru. Mereka dituntut mampu untuk menyampaikan materi pelajaran secara online. Tantangannya adalah, bagaimana membuat proses belajar mengajar menjadi menarik, tidak membosankan. 

Pemerintah tak tinggal diam, dibentuklah sebuah komunitas, yakni komunitas pendidik Belajar.id.  Komunitas pendidik ini dikelola oleh Pusdatin-Kemdikbud, dipimpin oleh 34 (tiga puluh empat) kapten yang mewakili 34 (tiga puluh empat) provinsi. Tujuannya untuk memaksimalkan aktivasi dan adopsi akun pembelajaran.

34 (tiga puluh empat) kapten provinsi didampingi 374 (tiga ratus tujuh puluh empat) co-kapten yang mewakili kabupaten/kota. 

Anggota komunitas pendidik Belajar.id ini dituntut menguasai pengemasan materi belajar untuk disuguhkan menjadi sebuah konten belajar yang menarik adalah sebuah tantangan. Itu juga diakui Ali, salah satu guru sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri di Klirong yang tergabung dalam komunitas pendidik Belajar.id.

"Tantangan untuk kita sebagai pendidik  untuk bisa membuat materi atau konten belajar yang menarik dan mudah dipahami siswa," ujar Ali.

Bersama dengan guru pendidik lainnya, Ali saat ini tengah mengikuti pelatihan pembuatan konten Platform Merdeka Belajar (PMM) dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional 2022. Peserta pelatihan, yakni guru komunitas belajar se Jawa Tengah selama 3 (tiga) hari yakni mulai  Senin, (21/11/22) hingga Rabu, (23/11/2022) dilatih belajar membuat konten Platform Merdeka Belajar (PMM) di Karanganyar, Solo.

"Kita dituntut kreatif bagaimana bikin konten yang menarik, dan ini dilombakan juga untuk semua peserta, kami posting di media sosial dan youtube dan yang dapat like terbanyak yang akan keluar sebagai juara," jelas Ali.

Ali juga mengaku bangga menjadi bagian dari komunitas belajar yang menurutnya bisa menambah skill kemampuannya secara pribadi.

"Semakin bersemangat lagi ikut pelatihan ini karena akan menambah kemampuan saya sebagai guru," pungkasnya. (garnet)