SANTRI TPQ AL - HUDA DESA KEDUNGWERU KECAMATAN AYAH UNJUK KEMAMPUAN

KEBUMEN ON NEWS - MARS YA YAL WATHON OLEH SANTRI TPQ AL HUDA DESA KEDUNGWERU menghipnotis semua hadirin jama’ah pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H. (Minggu, 18/11/2018) yang bertempat di halaman SD N Kedungweru Kecamatan Ayah kabupaten Kebumen.

Dalam setiap acara Peringatan Hari Besar Islam, salah satunya peringatan Maulid Nabi. biasanya para santri menampilkan kreativitasnya yang di ajarkan oleh para ustadz dan ustadzah. Seperti halnya dalam peringatan Maulid Nabi kali ini, para santri menunjukkan kemampuannya. Misalnya, hafalan do’a, hafalan surat pendek, sholawat dan yang paling menggema adalah menyanyikan lagu mars ya yal wathon.

Semua hadirin terpukau oleh penampilan mereka, juga dengan Kepala Desa Kedungweru yang sangat kagum melihat performa mereka. Beliau juga mengapresiasi kepada para ustadz dan ustadzah yang telah membimbing mereka selama ini. “Kami aparatur Pemerintahan Desa Kedungweru sangat bangga mempunyai anak-anak santri seperti mereka, mudah-mudahan anak-anak tersebut menjadi anak yang sholih dan sholihah dan berguna bagi nusa dan bangsa ini” (sambung beliau).

Panitia Hari Besar Islam Tingkat RW I Desa kedungweru menuturkan, “Kegiatan Maulid ini dilakukan sebagai salah satu wadah bagi warga Desa Kedungweru untuk dapat saling ramah tamah atau bersilaturahmi antar warga. Harapannya, perayaan Maulid ini juga tak hanya sekedar untuk menjadi ajang bersilaturahmi saja, namun warga juga mendapatkan ilmu dari ceramah-ceramah yang diberikan oleh para ustadz atau penceramah”.

Dilanjutkan dengan Tausiah Agama yang disampaikan oleh Kyai Mahmud ‘Abdillah dari Nusawungu-Cilacap, dalam tausiahnya beliau mengatakan bahwa bahwa kita dituntut untuk mengikuti langkah-langkah Nabi Muhammad SAW dengan selalu taat kepada Allah, ikuti semua aturanNya. bahwa kita harus selalu bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT, seperti keteladannya Nabi Muhammad SAW. Walaupun Nabi Muhammad sudah diutus sebagai Nabi dan Rasul, namun kepribadian Nabi Muhammad tetap konsisten sebagai hamba yang selalu bersyukur kepada Allah SWT.