Semarak Terlaksananya Adat Istiadat ( BARITAN )
Sugeng Wardoyo
Dibaca 484x
2017-10-10 09:40:47
Kebumen on News - Bahwa kegiatan Baritan adalah bisa dikatakan naluri kuno yang harus dilaksanakan tidak bisa ditinggalkan karena menurut adat akan mengalami kejadian-kejadian yang tidak diinginkan warga misal nya gagal panen, seperti yang dikatakan Bp. KARSONO (sebut saja ki dalang Parman) kelahiran Kebumen pada Tanggal 12 Februari 1961, dia sering melaksanakan Baritan atau Ngruwat seseorang agar yang diruwat menjadi bersih, suci jiwa raganya sehingga aman atau mungkin ada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seseorang tersebut, karena pada zaman dahulu ada seseorang yang sangat sakti dan suci jiwa raganya sehinggadia mengucapkan apapun bisa terkabul, pada suatu hari sedang melaksanakan ritual dia tersangkut pohon bambu darahpun mengalir dan berceceran sehingga mengalir sampai kesawah karena pada saat itu keadaan tanaman padinya sudah mulai subur dan hampir panen, akan tetapi dengan kejadian tersebut tanaman padi mulai mengering dan layu sehingga gagal panen, wargapun sangat resah melihat kejadian tersebut sehingga dilaksanakan Baritan (5/10/2017).
Pertama kali mengadakan Baritan atau Ruwat di makam Bonjor Dukuh Kedunguling Desa Wagirpandan, kegiatan tersebut juga dilaksanakan setiap tahun pada bulan Muharam (bulan Sura) akan kemungkinan gagal panen. Karena warga merasa keberatan karena setiap tahun dilaksanakan sehingga melibatkan Kepala desa dan lembaga Pemerintahan desa terkait dengan anggaran dana yang cukup besar. Karena pada dasarnya kegiatan tersebut untuk kebutuhan satu desa Desa Wagirpandan atau lebih.
Harapan masa depan untuk lebih baik sehingga Desa Wagirpandan mengadakan acara Baritan yang berjudul, “ MBOYONG GUNUNG “ ( gunung dipindah ) desa mawacara lain desa juga berbeda-beda judulnya missal untuk Desa Wagirpandan judulnya Sringuling atau Watugunung boleh saja asalkan mengenai pertanian, Misalkan berjudul Mboyong Gunung disitu ada Betharaguru bersama temannya berdiskusi bahwa jagad masih kearah sebelah barat sehingga nantinya tidak bisa makmur seperti Petani, Pedagang. Tetapi ada caranya biar jagad bumi bisa datar yaitu ada pemindahan gunung itu namanya Gunung JAMUR GIPOK yang saat ini diberi nama Gunung MAHAMERU, sehingga Betharaguru memerintahkan kepada semua warga agar memindahkan gunung dengan bergotong-royong sehingga datar dan akhirnya diangkat gunung tempat yang tadinya datar kelihatan betaih ( pengin tinggal ditempat tersebut ) yang sekarang dikasih nama Betawi karena kesepakatan para dewa yaitu dikasih nama Kota Jakarta, warga meneruskan perjalanan membawa gunung tetapi ada kendala didaerah Bandung gunungnya roboh sedikit sehingga jatuh seperti perahu yang sekarang dikasih nama Tangkuban Perahu dan sampai gunung Slamet, gunung Sindoro, gunung Sumbing, kalau gunung Gendeng didaerah Wonosobo karena para dewa perjalan dari Jakarta sampai Wonosobo sudah kecapaian sehingga pada istirahat ada yang makan, minum, disitu tidak boleh seenaknya sendiri karena disitu ada Tirtakamandanu tidak boleh menetes walaupun setes air, karena sudah pada kecapaian sehingga para dewa berebut ada satu tetes air sehingga ada yang merasa kedinginan sehingga saat ini dikasih nama Wonosobo karena cuacanya dingin warga menanam sayuran kol dan ketang. Ketika sudah sampai jagad Timur gunung yang dibawa ditaruh sehingga bumi datar tidak goyang kearah barat sampai saat ini, lama kelamaan didaerah tersebut tumbuh pohon yang besar dan warga heran dengan adanya tumbuhnya pohon besar kenapa pohon itu bisa mengeluarkan air dari dalamnya ketika dicium ternyata baunya wangi yang sampai sekarang dikasih nama Banyuwangi. (Admin/SW)
"Demikian seperti dilaporkan oleh Sugeng Wardoyo dari Desa Wgirpandan Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen kepada Tim Liputan Kebumen On News."
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | nisa setyawati | (292post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | Aji | (115post) |
BERITA LAINNYA
Kisah Ipda Lanjar Jadi Tukang Urut di Kebumen
#Kesehatan
KEBUMEN ON NEWS - Seorang abdi negara di Kebumen dikenal karena kemampuannya di bidang patah...
Eksistensi Pengrajin Cobek Di Kebumen
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di era modern seperti sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke blender atau ...
Wisata Alun-Alun Pancasila Kebumen
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Wajah baru Alun-alun Kebumen kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Dengan...
Nasi Penggel Kebumen, Saksi Perjuangan Perlawan terhadap Belanda
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Nasi Penggel, makanan tradisional khas Kebumen, bukan hanya menyajikan cita rasa...
UMKM Produksi Peci dan Jas Hujan Desa Karangsari
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kemajuan desa dapat diukur dari segi tingkat perkemabangan ekonomi warga di desa ...
Wahana Wisata Baru Jetski Menganti
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Kini wahana wisata baru Jetski hadir di Menganti Kebumen. SM Jetski merupakan...
Destinasi Baru Wisata Kolam Renang Watugede Sruweng
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Bagi Anda warga Kebumen dan sekitarnya yang ingin mengisi akhir pekan, bisa...