Bisnis Minuman Tradisional Kemasan, Tawarkan Minuman Sehat Nan Praktis

KEBUMEN ON NEWS - Jika puluhan tahun yang lalu minum jamu identik dengan botol kaca yang dihimpun dalam satu wadah, yakni bakul dari keranjang, kemudian dijajakan berkeliling dan disajikan dalam gelas putih bermotif bunga, kini tak lagi begitu. 

Minum jamu saat ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Jamu tradisional seperti kunyit asam atau beras kencur dan cabe lempuyang, sekarang bisa didapatkan dengan mudah dalam kemasan botol plastik sekali minum. 

Para pebisnis sepertinya tak mau melewatkan peluang usaha disaat banyak orang terus mengkampanyekan tentang hidup sehat. Salah satunya dengan menjual jamu kemasan. 

Diakui Ratna, warga Kelurahan Kebumen, rasa dari jamu yang ia beli dari bakul ketika ia kecil jauh berbeda dengan yang kini ia temui. Belum lagi kekhawatiran dengan penggunaan bahan pengawet menjadikan beberapa orang berfikir dua kali saat membeli. 

"Saya agak pilih-pilih, kecuali kalau jamunya dikemas dan ada keterangan hanya tahan satu hari, artinya gak pakai pengawet, itu saya aman rasanya mau minum," ujar Ratna saat ditanya kontributor pada Kamis, (22/12/2022). 

Namun nyatanya peminat jamu kemasan cukup banyak. Per botol dijual kisaran Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. (garnet)