Dialog Pelaku Seni, Nguri-uri Budaya dan Edukasi Kepemilikan NIB

KEBUMEN ON NEWS - Di tengah digitalisasi dan berbagai kemudahan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi, para pelaku seni dan pemerhati seni di Kabupaten Kebumen berharap masyarakat tetap mengenali budayanya. 

Dalam dialog bersama ketua paguyuban kesenian, Rabu (9/11/2022) lalu di Hotel Candisari, Karanganyar, Kebumen hal itu menjadi bahasan khusus. Para pemerhati seni cukup menyayangkan jika dalam hal ini sekolah justru menjadi bagian yang tidak berusaha mendekatkan anak didiknya terhadap budaya dan sejarah kotanya. 

Dialog seni kali ini menjadi semakin menarik karena hadir secara langsung, Sang Maestro Seni Ki Dalang Basuki Hendro Priyatno, sebagai narasumber.

Basuki menyampaikan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan juga oleh para pelaku seni, yakni tentang pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Masih sedikit pelaku seni yang memperhatikan pentingnya NIB, ini penting sekali," ujar Basuki.

Seperti diketahui, Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 yang dibedakan menurut jenis aktivitas ekonomi yang menghasilkan output alias produk, baik itu dalam wujud barang maupun jasa.

Basuki Hendro Priyatno juga menguraikan betapa pentingnya kepemilikan NIB.

"NIB bisa digunakan sebagai Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Angka Pengenal Importir (API), dan hak akses kepabeanan. Setelah memiliki NIB, maka pelaku usaha akan terdaftar pula sebagai peserta jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan. Masa berlaku dari NIB adalah selama para pelaku usaha menjalankan usahanya. Dalam proses pembuatannya, NIB tidak dipungut biaya apapun," paparnya.

Untuk mendapatkan NIB, setiap pelaku usaha bisa melakukan pendaftaran melalui OSS atau (Online Single Submission). Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. (garnet)