Gaspala SMAN 2 Kebumen Lakukan Monitoring Tanaman Bakau di Kaliratu

KEBUMEN ON NEWS - Siswa-siswi yang tergabung pada ekstrakulikuler Gaspala (Gabungan Siswa Pecinta Alam) SMAN 2 Kebumen (Smanda), mengisi waktu di akhir pekan dengan melakukan monitoring tanaman bakau yang telah mereka tanam pada akhir Februari lalu. Kegiatan monitoring diikuti oleh 11 pengurus Gaspala pada hari Sabtu (23/07/2022) di kawasan Kaliratu, Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong. Adapun kegiatan monitoring ini dilakukan dengan berbagai cara seperti pengikatan kembali tanaman bakau ke tiang pancang (ajir), menegakkan kembali tanaman yang miring, serta menghilangkan sampah yang melilit batang tanaman. Selain melakukan perbaikan pada tanaman, mereka juga menghitung jumlah tanaman yang masih hidup atau tersisa. Dari proses penghitungan, untuk tanaman yang masih hidup di kisaran 550-600 bibit dari sejumlah 1000 bibit yang telah mereka tanam. Beberapa tanaman yang hilang atau rusak dikarenakan banjir yang melanda Kebumen bulan Maret lalu, dan air pasang beberapa hari terakhir. Selain itu juga disebabkan banyaknya sampah dari hulu yang terbawa arus ketika banjir, lalu menyeret atau menghanyutkan tanaman. "Kami mengecek satu persatu tanaman bakau, ada beberapa yang tumbang. Namun sudah kami perbaiki dengan cara mengikatnya ke ajir atau tiang pancang. Sebagian besar sampah yang melilit batang tanaman adalah rumput, plastik, benang, dan karung bekas," kata Mijile Muhammad Pinten selaku Ketua Gaspala Smanda. Seperti kita ketahui bersama, tanaman bakau (Mangrove) dari sisi ekologi berfungsi sebagai habitat atau tempat hidup biota laut. Akar pohon Mangrove juga berfungsi mencegah abrasi pantai, serta peredam gelombang besar. Selain itu juga sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen. Sementara dari sisi ekonomi, bakau (Mangrove) dapat dijadikan objek wisata yang jika dikelola dengan baik dan benar akan berdampak pada roda perekonomian masyarakat. (HSW/gp)