Masjid Saka Tunggal di Kebumen, Simbol Perlawanan kepada Penjajah, Kini Berusia Lebih dari 300 Tahun
Reni Arum
Dibaca 196x
2024-04-28 07:56:06

KEBUMEN ON NEWS - Masjid Saka Tunggal Kebumen merupakan salah satu peninggalan sejarah yang dibangun pada masa penjajahan Belanda dan masih difungsikan hingga kini. Masjid ini terletak di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
seperti namanya masjid ini memang memiliki satu tiang sebagai penyanggahnya, Masjid Saka Tunggal ini dibangun pada tahun 1722 oleh Bupati Kendurean, putra dari Adipati Mangkupraja. Diwilayah yang sama yang jaraknya diperkirakan sekitar 150 m dari masjid terdapat makam Adipati Mangkupraja.
Masjid ini didirikan untuk memperingati seribu hari dari wafatnya Adipati Mangkupraja dan memiliki filosofi bahwa saka tunggal itu melambangkan keesaan Allah sebagai sang pencipta tunggal alam semesta. Pembangunan Masjid Saka Tunggal ini diketuai oleh Demang (ketua desa) Sembilan, diantaranya ialah Kiai Jabrang, Kiai Tanah Suci, Kiai Brangkal, Kiai Jatinegara, Kiai Tegalsari, Kiai Pekuncen, Kiai Semangding, Kiai Gumeng, dan Kiai Karangasem.
Saka tunggal sebagai penopang utama bangunan ini berbentuk segi empat dengan ukuran 30 x 30 cm dari kayu jati pilihan. Saka setinggi sekitar empat meter tingginya. Di ujung atas soko tersebut terdapat empat batang kayu melintang sebagai penyangga utama bangunan masjid tersebut.
Di tengah-tengah saka terdapat empat skur untuk membantu menyangga kayu-kayu yang ada di atasnya. Kayu yang digunakan sebagai soko tersebut merupakan kayu jati pilihan. Kecuali saka tunggal dan skur tersebut, banguan lain di masjid tersebut telah direnovasi.
Pada awal pendirian, atap masjid dibuat menggunakan ijuk dan dindingnya menggunakan tabak bambu. Kurang lebih seabad kemudian yakni tahun 1822 dilaksanakan rehab bangunan atap yang semula ijuk diganti dengan atap genteng. Tetapi dindingnya masih menggunakan tabak bambu.
Baru pada tahun 1922, dinding bambu diganti dengan bangunan tembok batu bata. Bangunan masjid tersebut saat ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi.
saka tunggal sendiri artinya, keberadaan Masjid Saka Tunggal di Kebumen dimaknai sebagai tempat untuk meyakinkan bahwa Allah (Tuhan) itu tunggal.
Filosofi lainnya adalah makna bahwa Masjid Saka Tunggal Kebumen sebagai wujud tekad dalam perjuangan melawan penjajah Belanda seperti yang telah dilakukan oleh Adipati Mangkuprojo.
Sebagai tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah, suasana Masjid saka tunggal ini masih tetap terjaga keasliannya, meskipun pernah direnovasi sekitar tahun 1922 dan ada beberapa bangunan tambahan untuk melengkapinya. Namun, tidak merubah bentuk dan ukuran bangunan intinya.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (679post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Arya | (130post) |
KHAS KEBUMEN
Sate Blek-Blek, Kuliner Unik dari Dukuh Songging yang Tetap Melegenda
Soto Tamanwinangun Pak Slamet, Sajian Sore Favorit di Depan SMK Batik Sakti 2 Kebumen
Legit by Kopi Djempol: Ngopi dengan Rasa, Kenangan, dan Kehangatan
Penjahit Kandi Asal Kebumen
BERITA LAINNYA

Emping Melinjo An Nikmah, Camilan Tradisional Ambal yang Merambah Shopee dan TikTok
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kebumen – Di era digital saat ini, usaha kuliner tradisional semakin kreatif memasarkan produknya. Emping Melinjo An Nikmah yang beralamat di RT 04 RW 01 Desa Bener Kulon, Kecamatan Ambal adalah salah satunya. Mengandalkan resep turun-temurun, usaha rumahan ini...

KTH Margo Rahayu, Ubah Hasil Hutan Jadi Produk Kreatif Berkualitas
#Ekonomi
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah potensi sumber daya hutan yang melimpah, Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Rahayu di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen berhasil menunjukkan inovasi dengan mengolah bahan hasil hutan menjadi produk kreatif bernilai jual tinggi. Didirikan ...

Tri Gantungan Kunci Resin Bertema Laut Karya Ibu Sri Sudarwati, Sentuhan Kreatif UMKM Lokal
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kreativitas pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin berwarna. Salah satunya ditunjukkan oleh Ibu Sri Sudarwati, pengrajin asal [isi lokasi bila ada] yang menghadirkan produk unik berupa Tri Gantungan Kunci Resin bertema laut. Produk ini lahir setelah dirinya mengikuti pelatihan...

Maqom Aroengbinang Kuwarisan: Jejak Sejarah dan Spirit Leluhur di Kutowinangun
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, terdapat sebuah warisan budaya dan spiritual yang telah dijaga turun-temurun oleh keturunan Aroengbinang. Kompleks makam keluarga Aroengbinang bukan sekadar tempat peristirahatan leluhur, tetapi juga...

Kopi Cabai Jawa, Inovasi Unik dari Karang Tengah Poncowarno
#Pertanian
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah tren inovasi minuman berbasis kopi, kelompok tani Setia Jaya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, menghadirkan kreasi baru yang cukup unik kopi cabai jawa. Racikan ini lahir dari tangan ketua kelompok tani yang ingin memadukan cita...

Squash Bunga Telang Bunda Ros: Kesegaran Alami dari Pemetikan Pertama
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kesegaran alami bunga telang kini hadir dalam sajian Squash Bunga Telang Bunda Ros. Pemetikan pertama dilakukan pada pagi hari agar kualitas bunga telang tetap prima, menghasilkan warna biru alami yang cantik sekaligus kaya antioksidan. Squash ini diracik dengan...

Entok Goreng Legendaris di Kuwarasan: Tiga Dekade Menjaga Rasa Tradisi
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, berdiri sebuah warung makan sederhana yang telah menjadi ikon kuliner sejak lebih dari 30 tahun lalu. Warung ini terkenal dengan menu utamanya: entok goreng, sayur nangka, tempe mendoan, telur asin, dan peyek. Meski tampil sederhana,...