Selamat datang di website Kebumen On News - Berita Terupdate Dari Warga Desa di Kabupaten Kebumen -|-

Menikah Muda dan Sukses Berbisnis Bersama

Dibaca 61x

2022-11-30 08:42:37

KEBUMEN ON NEWS - Jika banyak yang berpendapat, menikah muda akan menghambat karir, tidak demikian dengan Feri. Pemuda asal Bantul itu memutuskan menikah muda. Bahkan saat itu istrinya yang asli Kebumen masih menjadi mahasiswi di sebuah kampus negeri di Malang, Jawa Timur.

Sembari menyelesaikan pendidikannya, Feri dan istrinya yang hobi kuliner mempelajari salah satu bisnis usaha UMKM yang cukup berkembang di sekitar tempat mereka tinggal. Bisnis kuliner itu adalah Kue Pancong. Dan benar saja, sepindahnya dari Malang, pasangan muda itu lalu memutuskan kembali ke Kebumen dan memulai bisnis Kue Pancong Lumer dengan menggunakan gerobak kecil.

Tak dinyana bisnis kecilnya ini cukup diterima para pecinta jajanan di Kebumen. Feri yang pada awalnya berjualan berdua bersama istrinya, kini sudah memiliki satu orang pegawai yang berjualan mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB di Jalan Veteran, atau di samping sebelah barat SMA N 1 Kebumen.

Bisa ditebak, pembeli Kue Pancong Lumer rata-rata adalah siswa-siswi dari sekolah di sekitar lokasi jualan.

"Ya, alhamdulillah punya pelanggan, jadi beli dan mereka datang lagi dan lagi," ujar Feri.

Ada beberapa varian rasa yang ditawarkan dari kue yang sebenarnya merupakan jajanan kuliner dari Bandung, Jawa Barat ini. Yakni, pancong lumer original yang dibandrol harga Rp6 ribu, kemudian pancong lumer coklat, pancong lumer keju, pancong lumer greentea, pancong lumer tiramisu yang harganya Rp8 ribu. Lalu ada juga, kue pancong lumer dengan toping double seperti coklat keju, susu keju, susu oreo, choco crunch, greentea crunchy, dan tiramisu crunchy seharga Rp10 ribu.

"Rencana pengen buka cabang di beberapa titik lokasi lain, semoga bisa dalam waktu dekat," harap Feri.

Ditanya tentang modal, Feri mengaku tak begitu banyak kocek yang harus ia keluarkan. Paling besar adalah biaya untuk pembuatan gerobak, sekitar Rp2 juta, dan itu ia pesan sendiri. Kini dalam satu hari Feri mengaku mendapatkan omzet sekitar Rp1,5 juta setiap harinya. (garnet)