Selamat datang di website Kebumen On News - Berita Terupdate Dari Warga Desa di Kabupaten Kebumen -|-

Pandan Kuning, Diantara Legenda dan Bersiap Mendegam

Dibaca 3604x

2022-11-01 11:03:39

#

KEBUMEN ON NEWS - Siapa yang tidak tahu, Kebumen memiliki banyak obyek wisata yang demikian indah. Pantai-pantainya membentang luas, dan menjadi pilihan bagi wisatawan, baik dalam maupun luar Kebumen untuk menikmatinya. 


Ada satu obyek wisata pantai yang cukup dikenal juga di Kebumen, bukan saja karena keindahan pantainya. Namun pepohonan nan sejuk serta 'kesrakakalan' tempat ini. Pandan Kuning namanya. 


Nama Pandang Kuning bagi sebagian masyarakat wilayah Kebumen tentu tidak asing terdengar di telinga. Karena nama tersebut selalu dihubung-hubungkan dengan Pantai Petanahan yang merupakan gerbang menuju istana alam ghaib di Laut Selatan yang dikuasai oleh seorang ratu yaitu Nyi Roro Kidul.


Konon, untuk bertemu Nyi Roro Kidul ada ritual tertentu dan tempat yang khusus yaitu Pondok Keramat Pandan Kuning yang terletak di sisi barat Pantai Petanahan yang berupa bangunan untuk bersemedi dan juga ada bangunan pendopo.


Seperti disampaikan Sunarti (49 tahun), salah satu warga Kebumen asli Kecamatan Petanahan yang kini berdomisili di Kebumen kota. Ia tampak antusias saat mendengar Pemkab Kebumen tak lama lagi akan menggelar event 'Kebumen Mendegam', tepatnya pada Desember 2022 mendatang. Event ini akan menjadi agenda kegiatan Pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menutup tahun 2022 dan menyambut tahun baru 2023 dengan serangkaian acara. Di antaranya konser musik dan juga Kebumen Half Marathon, atau lomba lari marathon. 


Menurut Sunarti, saat ia kecil, Pandan Kuning banyak didatangi orang yang memiliki tujuan tertentu. Beberapa yang datang melakukan semedi di Pondok Keramat Pandan Kuning. Konon kata Sunarti, jika beruntung, mereka yang melakukan semedi dapat bertemu dengan penguasa Laut Kidul dan dipenuhi apa yang diinginkan, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.


"Ya, waktu saya kecil memang banyak orang yang datang ke Pandan Kuning. Saya lihat sebagain besar dari mereka bersemedi," tutur Sunarti.


Namun seiring berjalannya waktu, Pandan Kuning mulai terlupakan dari hal-hal mistisnya. Kebanyakan mereka datang karena ingin menikmati pemandangan pantainya yang memang indah, dan teduh karena banyaknya pohon cemara di sekitarnya.


"Kalau sekarang, orang ke Pandan Kuning ya untuk wisata, sudah gak kayak dulu lagi," tambah Sunarti.


Sunarti pun menceritakan legenda Pandan Kuning yang ia dengar dari kakek neneknya semasa masih ada.


"Menurut para sesepuh, dulu pada masa pemerintahan Mataram yang Rajanya Sutawijaya, terlahirlah seorang gadis cantik dan jelita yang bernama Dewi Sulastri. Namun gadis keturunan bangsawan selalu bersikap ramah pada siapapun," cerita Sunarti


Sunarti juga menceritakan bahwa gadis bangsawan Sulastri ternyata merasa terkekang dengan adat yang terjadi di lingkungannya. Lastri yang notabene adalah anak dari seorang Bupati Pucang Kembar, Bupati Citro Kusumo yang memang cukup disegani oleh warganya.


"Ternyata, Sulastri ini oleh ayahnya telah dicalonkan dengan Joko Puring. Seorang Adipati di Bulupitu. Ia tak mau dijodohkan dengan Joko Puring. Ia justru mencintai Raden Sujono, sekalipun hanya seorang anak Demang dari Wonokusumo, yang konon ceritanya, datang untuk mengabdi menjadi seorang pembantu," lanjut Sunarti.


Kemudian, Sunarti pun meneruskan ceritanya, kisah cinta Sulastri yang kemudian berubah menjadi sebuah cinta segitiga. Yakni, antara Joko Puring dan Raden Sujono yang sama-sama mencintai Sulastri.


Cinta segitiga ini akhirnya berkembang menjadi huru-hara bagi Kabupaten Pucang Kembar. Namun dengan modal tampan dan kesungguhannya, Raden Sujono berhasil mempersunting Ratu Ayu Kabupaten Pucang Kembar, menggantikan Citro Kusumo menjadi bupati di Kabupaten tersebut.


Prahara cinta ini tak berhenti sampai di sini, sekalipun sudah dipertaruhkan dengan adanya Sayembara dan dimenangkan oleh Raden Sujono. Buntutnya ketika suami Sulastri sedang menjalankan tugas negara memberantas berandal, atau preman-preman, secara kebetulan Joko Puring bisa membawa lari Sulastri sampai ke Pantai Karanggadung (sekarang dikenal sebagai Pantai Petanahan). Tetapi hal tersebut diketahui oleh Raden Sujono dan akhirnya terjadi lagi pertarungan yang maha dahsyat dua satria yang memang punya kesaktian. Namun begitu, Sulastri akhirnya bisa direbut kembali oleh suaminya.


Dalam versi lain menurut Sunarti juga disebutkan, bahwa ketika Sulastri diikat pada pohon Pandan ternyata ada suatu keajaiban. Pandan tersebut berubah menjadi Pandan Kuning dan nama tersebut digunakan untuk memberi nama tempat istirahatnya Sulastri dan suaminya, setelah Joko Puring berhasil dihalau pergi entah kemana.


Itu adalah kisah legenda dari Pandan Kuning. Kini Pantai Pandan Kuning yang berada satu lokasi dengan Pantai Petanahan sudah menjadi sebuah obyek wisata yang demikian indah. Tak hanya Sunarti, warga sekitar cukup antusias dengan akan digelarnya event 'Kebumen Mendegam'. Namun mereka berharap saat event berlangsung, semua tetap menjaga tindak tanduk dan perilaku dengan baik. (dp/gp) 

 

 

BERITA LAINNYA


Donor Darah di Masjid Jami' Baiturrahman Kaleng, Puring saat ramadhan

#Khas Kebumen

KEBUMEN ON NEWS - Kegiatan donor darah yang diadakan di Masjid Jami' Baiturrahman Kaleng, Puring, pada Selasa (4/3) berlangsung sukses. Acara yang digelar pada pukul 17.00 hingga 21.00 WIB ini berhasil mengumpulkan 12 kantong darah dari para pendonor. Pelaksanaan donor darah kali ini...


Galeri Geopark Kebumen Tetap Buka Selama Ramadhan, Gratis untuk Umum

#Pariwisata

KEBUMEN ON NEWS - 3 Maret 2025 Bagi masyarakat yang ingin berwisata edukasi selama bulan Ramadhan, Galeri Geopark Kebumen tetap beroperasi dan dapat dikunjungi secara gratis. Terletak di lingkungan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kebumen, galeri ini menyajikan berbagai...


Warga Desa Banjararjo Gelar Tradisi Sa'banan Menjelang Ramadan

#Khas Kebumen

KEBUMEN ON NEWS - Warga Desa Banjararjo kembali menggelar tradisi tahunan Sa'banan sebagai bentuk rasa syukur menjelang bulan suci Ramadan. Kegiatan ini berlangsung pada 25 Februari 2025 dengan berbagai prosesi adat, termasuk pemotongan kambing dan pembuatan tumpeng untuk kenduri. Seluruh warga ...


Warga Rowosari Sambut Baik Kedatangan BPBD Kebumen

#Lingkungan Hidup

KEBUMEN ON NEWS -  Warga Desa Rowosari, Kecamatan Bonorowo, menyambut baik kedatangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen yang memberikan sosialisasi terkait penanganan eceng gondok di aliran drainase Kalirowo. Selama beberapa bulan terakhir, eceng gondok...


Pawai ta’aruf menyambut bulan ramadhan 1446 H

#Khas Kebumen

KEBUMEN ON NEWS -  Pawai ta’aruf dalam rangka menyambut bulan ramadhan 1446H yang digelar masjid nurul falaah desa kedungpuji kecamatan gombong berlangsung meriah, kamis 27 februari 2025. Tak kurang dari 800 warga ikuti pawai yang mengambil start finish halaman masjid nurul falaah...


Gets Fun Swimming Competition II Tahun 2025

#Khas Kebumen

KEBUMEN ON NEWS - Memeriahkan hut ke 6 klub renang "Gets Swimming" menggelar Gets Fun Swimming Competition II Tahun 2025 "Friendship To Victory", di Kolam Renamg GOSI Kebumen, Kamis 27 Februari 2025. Kompetisi diikuti 16 klub renang baik yang berasal dari kebumen dan purworejo dengan ...


Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat ( krenova ) tahun 2025

#Khas Kebumen

KEBUMEN ON NEWS -  Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah ( Bappeda ) kabupaten Kebumen akan menyelenggarakan lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat ( krenova ) tahun 2025. Sebagai tahap awal dilaksanakan Sosialisasi tahapan lomba, sosialisasi tahapan lomba dilaksanakan di pendopo...


Anda ingin menjadi contributor
di Kebumen On News ?

Daftar On News