Tradisi Sahur di Desa Mrinen: Masyarakat Bangunkan Sahur Setiap Jam 3 Pagi dengan Alat Pengeras
Arya
Dibaca 17x
2024-03-27 13:23:30
KEBUMEN ON NEWS - Desa Mrinen, sebuah desa yang terletak di pedesaan Kebumen, kembali mempertahankan tradisi uniknya dalam menyambut bulan Ramadan. Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas di Desa Mrinen adalah cara masyarakatnya membangunkan sahur setiap jam 3.00 pagi dengan menggunakan alat pengeras yang disebut "bedug" atau "kentongan".
Setiap harinya menjelang waktu sahur, sekitar pukul 3.00 pagi, sejumlah warga desa yang telah ditunjuk bergantian memegang tanggung jawab untuk membangunkan seluruh warga agar tidak ketinggalan sahur. Mereka menggunakan alat pengeras tradisional seperti bedug, kentongan, atau bahkan bel besar yang terdengar nyaring di seluruh desa.
Suara gemuruh alat pengeras tersebut memecah keheningan malam, menandakan bahwa waktunya bangun sahur telah tiba. Meskipun terkesan keras dan mengagetkan, namun hal ini telah menjadi rutinitas yang disukai oleh warga desa. Mereka percaya bahwa tradisi ini tidak hanya sebagai pengingat untuk sahur, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah dan kebersamaan dalam menjalankan puasa Ramadan.
"Bunyi bedug atau kentongan membangunkan kami untuk sahur sudah menjadi tradisi turun-temurun di Desa Mrinen. Suara tersebut mengingatkan kita akan pentingnya menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan," ujar Ibu Siti, salah seorang warga Desa Mrinen.
Setelah bangun dari tidur, warga desa kemudian bersiap-siap untuk menikmati hidangan sahur yang telah disiapkan dengan beragam menu tradisional khas Ramadan. Mereka berkumpul bersama di rumah atau di masjid desa untuk menikmati makan sahur bersama, dan berdoa bersama sebelum memulai puasa di pagi harinya.
Tradisi membangunkan sahur dengan alat pengeras ini tidak hanya menunjukkan kekompakan dan kebersamaan warga desa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kepedulian antar sesama. Desa Mrinen dengan bangga menjaga tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya dan spiritualitas masyarakatnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran dalam menjalankan ibadah Ramadan, Desa Mrinen semakin dipenuhi oleh kedamaian dan berkah di bulan suci ini.
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | nisa setyawati | (292post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | Aji | (115post) |
BERITA LAINNYA
Kisah Ipda Lanjar Jadi Tukang Urut di Kebumen
#Kesehatan
KEBUMEN ON NEWS - Seorang abdi negara di Kebumen dikenal karena kemampuannya di bidang patah...
Eksistensi Pengrajin Cobek Di Kebumen
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di era modern seperti sekarang ini masyarakat sudah mulai beralih ke blender atau ...
Wisata Alun-Alun Pancasila Kebumen
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Wajah baru Alun-alun Kebumen kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Dengan...
Nasi Penggel Kebumen, Saksi Perjuangan Perlawan terhadap Belanda
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Nasi Penggel, makanan tradisional khas Kebumen, bukan hanya menyajikan cita rasa...
UMKM Produksi Peci dan Jas Hujan Desa Karangsari
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kemajuan desa dapat diukur dari segi tingkat perkemabangan ekonomi warga di desa ...
Wahana Wisata Baru Jetski Menganti
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Kini wahana wisata baru Jetski hadir di Menganti Kebumen. SM Jetski merupakan...
Destinasi Baru Wisata Kolam Renang Watugede Sruweng
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - Bagi Anda warga Kebumen dan sekitarnya yang ingin mengisi akhir pekan, bisa...