MENGGALI POTENSI KERAJINAN KERAMIK GERABAH DI DESA KLAPASAWIT
Arif Triyanto
Dibaca 1644x
2018-11-27 11:32:13

KEBUMEN ON NEWS - Potensi desa adalah segenap sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang dimiliki desa sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan
bagi kelangsungan dan perkembangan desa. Potensi desa terdiri atas
faktor-faktor sebagai berikut:
Potensi fisik potensi fisik suatu desa meliputi faktor-faktor sebagai berikut :
1. Tanah. Merupakan sumber daya alam, termasuk bahan tambang dan mineral serta hasil pertanian sebagai mata pencaharian dan bahan pangan.
2. Air. Termasuk sumber air, tata air, dan keadaan air untuk kepentingan hidup manusia, misalnya irigasi, perikanan, pertanian, dan kebutuhan sehari-hari.
3. Iklim. Termasuk di dalamnya suhu udara serta curah hujan yang besar pengaruhnya terhadap usaha pertanian dan daerah objek wisata.
4. Peternakan dan perikanan. Merupakan sumber tenaga, bahan makanan (sumber protein), dan sumber mata pencaharian bagi penduduk desa.
5. Manusia. Merupakan sumber daya manusia atau sumber tenaga kerja yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut.
Potensi nonfisik potensi nonfisik ialah potensi yang berkaitan erat dengan sumber daya budaya, antara lain sebagai berikut :
1. Sikap gotong royong, ialah suatu tradisi kerja sama saling membantu dalam masyarakat desa yang merupakan kekuatan produksi dan pembangunan desa.
2. Lembaga-lembaga sosial, antara lain LKMD, LMD, PKK, Karang Taruna, dan organisasi sosial lainnya yang dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat.
3. Kreativitas aparatur desa yang mampu mengelola administrasi dan pemerintahan desa secara tertib dan lancar.
Keadaan potensi desa di setiap daerah tidak sama sebab dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1. Keadaan lingkungan geografis
2. Jumlah penduduk
3. Luas tanah
4. Jenis serta tingkat kesuburan tanah
hal ini yang mengakibatkan kemampuan produksi dan laju perkembangan
antara satu desa dan desa yang lainnya berbeda.
Desa Klapasawit Kecamatan Buluspessntren Kabupaten Kebumen merupakan Desa yang terletak pada arah selatan Kota Kebumen, dengan Orbit sekitar 10 Km dan luas wilayah adalah 258 ha. Desa Klapasawit terdiri dari 6 (enam) pedukuhan yaitu Dukuh Gintungan, Dukuh Joho, Dukuh Kedengagung, Dukuh Kerajan Lor, Dukuh Kerajan Kidul,Dukuh Kedungkuwali.
Kultural penduduk masih diwarnai dengan tradisi budaya pedesaan dengan azas kekeluargaan dan gotong-royong, urutan jumlah mata pencaharian penduduk mayoritas adalah buruh tani dan petani kecil, buruh bangunan, pedagang, tukang, PNS/TNI/POLRI dan buruh tak menentu. Kondisi wilayahnya adalah dataran situasi perumahan penduduk cukup padat,sehingga banyak terdapat sarana untuk transportasi yaitu jalan raya.
Sumberdaya industry kerajinan rumah tangga unggulan dan pengelolaan hasil kerajinan tangan, maka kegiatan ini akan dapat menambah penambahan waktu produktif bagi warga untuk penghasilan pendapatan. Sebagaimana pepatah mengatakan “waktu adalah uang” artinya semakin banyak waktu produktif akan semakin banyak penghasilan pendapatan keluarga. Bahan baku local jika dikelola/diolah oleh warga maka waktu luang waraga akan termanfaatkan untuk produksi, dan produksi ini akan menghasilkan nilai tambah. Teknologi tepat guna yang belum maksimal berkembang dalam upaya peningkatan nilai tambah di Desa Klapasawit antara lain : Anyaman Bambu, Kripik Tempe, Pisang Saleh, Kripik pisang, Menjahit dll
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kreativitas menggambar motif kreasi batik pada gerabah melalui pendekatan konstruktivistik di rumah Bapak Bahari Imsyahri, Desa Klapasawit, Dukuh Joho RT 002/002
Kali ini kita akan bahas tentang batik gerabah. Batik gerabah adalah kerajinan tangan yang terbuat dari bahan tanah liat yang di sebut kerajinan gerabah atau tembikar.
Batik gerabah biasanya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Batik gerabah yang proses pembatikannya langsung dilakukan di atas media gerabah
2. Media gerabah di lukis atau di cat dengan motif batik
3. Gerabah detempel atau di hias menggun akan kain batik
Batik gerabah yang pembatikannya langsung di lakukan di atas gerabah memiliki proses sama dengan membatik di atas kain. Gerabah yang sudah melalui proses pembakaran selanjutnya digambar sesuai dengan desain yang diinginkan. Setelah itu gerabah dibatik menggunakan malam, alat yang digunakan biasa berupa cating atau kuas. Untuk menghasikan batik gerabah tulis yang indah biasanya sebelum dibatik gerabah dicat warna putih terlebih dahulu. Tujuannya agar tampilan gerabah seperti kain yang dibatik dan menampakkan garis-garis putih seperti batikan pada kain. Namun untuk memberikan kesan natural, gerabah biasa langsung di batik tanpa di lapisi cat terlebih dahulu. Untuk proses yang sama dengan batik tulis pakai kain. Setelah proses selesai, maka batik gerabah difinishing menggunakan pelapis semacam melamin atau aqualaquer agar terlihat mengkilap. Gerabah yang sudah dibakar memiliki daya yang baik terhadap air jadi kerusakan pada saat proses pembatikan. Justru akan menambah artistik dan keunikan tersendiri. Selain itu akan menambah nilai jual terhadap gerabah tersebut.
Jenis batik gerabah yang kedua yaitu gerabah batik yang proses pembuatannya di lukis atau di cat dengan motif batik. Sebenarnya ini tidak melalui proses pembatikan sama sekali. Hanya motif yang digambarkan pada gerabah menggunakan motif-motif batik. Cara membuatnya lebih sederhana dan tak memerlukan waktu yang lama. Gerabah yang sudah dibakar, selajutnya dilapisi dengan cat warna putih kemudian gerabah diberi gambar sesuai desain. Setelah itu baru dilukis menggunakan cat air. Untuk mempertahankan keawetan lukisan pada gerabah biasanya gerabah dilapisi dengan melamin.
Selain dua jenis tersebut, terdapat batik gerabah yang dihias atau ditempel kain batik yang digunakan biasanya jenis batik lawasan atau batik bekas. Tujuannya untuk menambah nilai artistik dan keunikan tersendiri. Pemilihan batik lawasan diterapkan sebagai alternatif media hias karena memberikan nuansa antik pada produk yang dihias. Nuansa antik untuk pasaran saat ini sering kali menjadi suatu hal penting dan dicari oleh perajin. Teknik penerapan dekorasi ini adalah pertama menentukan jenis motif kain dan posisi motif pada badan gerabah. Perajin dituntut memiliki ketrampilan yang cukup untuk mencapai kualitas dekorasi yang baik, baik dilihat dari kualitas penerapan maupun kualitas penampilan motif. Penemtuan motif dilakukan untuk memilih mana motif yang cocok untuk gerabah berbadan melebar (horizontal) dan mana motif kain yang cocok untuk badan gerabah meninggi (vertikal). Pemilihan motif seperti ini tidak mutlak dilakukan, karena penentuan motif terkadang ditentukan oleh pesanan konsumen. Setelah motif kain ditentukan dilanjutkan dengan pemotongan kain. Teknik penerapan kain pada badan gerabah dilakukan dengan teknik tempel dengan praktek lem. Lem yang cukup baik digunakan adalah lem kastol yang dijual bebas dipasaran. Proses penempelan disebut berhasil bila hasil tempelan melekat dengan baik dan tidak terjadi gelembung-gelembung kain. Proses akhir atau finishing, hasil tempelan kain yang sudah kering dilapisi dengan cat transparan. Penggunaan kain batik lawasan sebagai bahan hias dapat dilakukan terhadap semua jenis bentuk gerabah. Namun yang paling penting diperlihatkan adalah ketelitian dan ketelatenan dalam proses penerapannya.
Batik gerabah memiliki variasi bentuk yang bermacam-macam yaitu piring, tempat payung, asbak, guci, vas bunga, kursi dan meja, tempat buah, bakaran sate, tempat sambal, tungku, wajan dan lain sebagainya.
Batik gerabah mulai dikembangkan di beberapa sentral kerajinan gerabah yang ada di Indonesia. Sentral kerajinan gerabah terdapat di Kasongan (Bantul,Yogyakarta), pengerjurang, Bayat, Klaten, Jateng), Kec. Plered (Purwakarta, Jabar), Bali dan Lombok.
Batik ternyata bias diaplikasikan pada media apapun. Bagi anda pecinta batik anda bias mengoleksi batik gerabah sebagai hiasan dekorasi rumah anda.
"Demikian seperti dilaporkan oleh Arif Triyanto dari Desa Klapasawit Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen kepada Tim Liputan Kebumen On News."
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (443post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Aji | (115post) |
BERITA LAINNYA

Donor Darah di Masjid Jami' Baiturrahman Kaleng, Puring saat ramadhan
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Kegiatan donor darah yang diadakan di Masjid Jami' Baiturrahman Kaleng, Puring, pada Selasa (4/3) berlangsung sukses. Acara yang digelar pada pukul 17.00 hingga 21.00 WIB ini berhasil mengumpulkan 12 kantong darah dari para pendonor. Pelaksanaan donor darah kali ini...

Galeri Geopark Kebumen Tetap Buka Selama Ramadhan, Gratis untuk Umum
#Pariwisata
KEBUMEN ON NEWS - 3 Maret 2025 Bagi masyarakat yang ingin berwisata edukasi selama bulan Ramadhan, Galeri Geopark Kebumen tetap beroperasi dan dapat dikunjungi secara gratis. Terletak di lingkungan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kebumen, galeri ini menyajikan berbagai...

Warga Desa Banjararjo Gelar Tradisi Sa'banan Menjelang Ramadan
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Warga Desa Banjararjo kembali menggelar tradisi tahunan Sa'banan sebagai bentuk rasa syukur menjelang bulan suci Ramadan. Kegiatan ini berlangsung pada 25 Februari 2025 dengan berbagai prosesi adat, termasuk pemotongan kambing dan pembuatan tumpeng untuk kenduri. Seluruh warga ...

Warga Rowosari Sambut Baik Kedatangan BPBD Kebumen
#Lingkungan Hidup
KEBUMEN ON NEWS - Warga Desa Rowosari, Kecamatan Bonorowo, menyambut baik kedatangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen yang memberikan sosialisasi terkait penanganan eceng gondok di aliran drainase Kalirowo. Selama beberapa bulan terakhir, eceng gondok...

Pawai ta’aruf menyambut bulan ramadhan 1446 H
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Pawai ta’aruf dalam rangka menyambut bulan ramadhan 1446H yang digelar masjid nurul falaah desa kedungpuji kecamatan gombong berlangsung meriah, kamis 27 februari 2025. Tak kurang dari 800 warga ikuti pawai yang mengambil start finish halaman masjid nurul falaah...

Gets Fun Swimming Competition II Tahun 2025
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Memeriahkan hut ke 6 klub renang "Gets Swimming" menggelar Gets Fun Swimming Competition II Tahun 2025 "Friendship To Victory", di Kolam Renamg GOSI Kebumen, Kamis 27 Februari 2025. Kompetisi diikuti 16 klub renang baik yang berasal dari kebumen dan purworejo dengan ...

Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat ( krenova ) tahun 2025
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah ( Bappeda ) kabupaten Kebumen akan menyelenggarakan lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat ( krenova ) tahun 2025. Sebagai tahap awal dilaksanakan Sosialisasi tahapan lomba, sosialisasi tahapan lomba dilaksanakan di pendopo...