Kondisi Geografis Yang Mengancam Warga
Ahmad Gusoli
Dibaca 467x
2018-11-27 11:02:30

KEBUMEN ON NEWS -KALIREJO suatu desa yang terletak di Kabupaten Kebumen bagian utara ini masuk dalam wilayah Kecamatan Karanggayam. Letaknya cukup jauh dari pusat Kota Kebumen. Seringkali banyak orang mengatakan wilayah Karanggayam adalah daerah nggunung, hal tersebut wajar saja karena pada dasarnya hampir sebagian besar wilayah Karanggayam termasuk wilayah pegunungan. Tidak heran jika ada orang pertama kali masuk wilayah Karanggayam kagum dengan nuansa yang asri dan pemandangannya yang menyejukan mata. Bukit terlihat dikiri dan kanan.
Keasrian desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam terbilang masih cukup asri,terbukti dengan masih banyaknya pepohonan yang menghiasi bukit di sekitar desanya. Bukit yang indah terkadang tidak selamanya akan terlihat indah. Sama seperti halnya dengan alam, swaktu-waktu bisa saja berubah dalam sekejap mata. Hal inilah yang akan saya bahas dalam artikel ini karena menurut saya sangat menarik untuk dibahas.
Musim hujan kini mulai datang, entah harus gembira ataukah sedih saya pikir hal tersebut tergantung pada perspektif orang yang berbeda. Perlu diketahui bahwa desa Kalirejo ini jika saat musim kemarau yang panjang sering mengalami kekeringan. Bahkan terkadang sering meminta bantuan pemerintah untuk mengirimkan air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Saat musim penghujan tiba bukan masalah kekeringan yang akan dihadapi melainkan masalah baru yaitu bencana alam, salah satunya adalah tanah longsor. Kondisi geografis desa Kalirejo memang pegunungan wajar saja jika saat musim penghujan terdapat tanah longsor dan jika musim kemarau panjang mengalami kekeringan. Saat musim kemarau panjang desa Kalirejo juga sering mengalami kekeringan, entah karena letaknya di pegunungan yang tinggi atau bagaimana sehingga sulit untuk menemukan mata air yang dapat digunakan jika musim kemarau datang atau memang karena orang-orangnya tidak mau berusaha untuk menemukan mata air? Masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab sampai saat ini.
Gambar di atas adalah salah satu bencana tanah longsor yang baru saja terjadi pada tanggal 14 November 2018 di desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam. Apabila kita saksikan dari gambar tersebut, bencana tanah longsor yang menimpa rumah warga di desa Kalirejo terjadi karena dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam di sini karena intensitas hujan yang tinggi sehingga menyebabkan pergerakan tanah yang terbawa derasnya tetesan hujan. Faktor manusia juga menjadi salah satu penyebab diantaranya adalah kelalaian dalam merawat tanah dengan tidak menanam pohon sebagai pencegah terjadinya tanah longsor. Apalagi jika membangun rumah di dekat perbukitan yang jarang terdapat pohon, hal tersebut akan beresiko sekali tentunya.
Desa yang mayoritas pekerjaan warganya petani ini juga sering kali mengeluh karena hasil panennya yang tidak stabil. Hasil pertanian di desa Kalirejo yang tergolong tinggi yaitu Padi dan Tembakau. Menanam padi saat musim hujan dan menanam tembakau saat musim kemarau. Seringkali para petani gagal panen karenaa faktor cuaca yang tidak menentu. Apakah karena letak geografisnya di pegunungan sehingga tidak menentu atau kesalahan petani sendiri dalam memperhitungkan waktu? Musim kemarau yang menyebabkan kekeringan sering menjadi masalah warga. Akan tetapi, hal tersebut tidak selamanya buruk karena jika musim kemarau maka tembakau yang dihasilkan akan optimal. Sama halnya seperti musim penghujan datang saat menanam padi, hal tersebut tentunya akan cocok untuk merawat pertumbuhan padi hingga tiba waktu panen nanti.
Dari beberapa pernyataan di atas dapat diambil simpulan, sebenarnya kondisi geografis di desa Kalirejo Kecamatan Karanggayam tidak selamanya buruk. Hal tersebut tergantung bagaimana cara warga menyikapinya. Letak di pegunungan bukan berarti terkena longsor terus menerus. Terkadang dari pegunungan juga dapat menghasilkan dan meningkatkan mutu ekonomi warga. Mencegah lebih baik dari pada memperbaiki. “Sedia payung sebelum hujan” begitu katanya. Longsor dapat dicegah dengan mengadakan reboisasi pada bukit-bukit yang telah gundul, hindari membangun rumah di sekitar bukit yang rawan longsor. Kekeringan tidak akan terjadi jika warga berusaha mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Hanya orang malas lah yang semuanya bergantung pada orang lain yang sebenarnya mereka sendiri dapat mengatasi bersama. Jangan jadikan kondisi geografis sebagai alasan. Manfaatkan kondisi geografis secara tepat maka akan menghasilkan pula hasil yang tepat
TERPOPULER
KONTRIBUTOR TERAKTIF
1 | Reni Arum | (707post) | |
2 | Setiyo nugroho | (189post) | |
3 | Hari Satria Wibowo | (181post) | |
4 | Siska Ayu | (165post) | |
5 | ![]() |
Arya | (133post) |
KHAS KEBUMEN
Sate Blek-Blek, Kuliner Unik dari Dukuh Songging yang Tetap Melegenda
Dewi Aristianti, Penyandang Disabilitas Asal Kutowinangun yang Ubah Keterbatasan Jadi Kekuatan
Kebumen Capai 100 Persen Posyandu Aktif, Mayoritas Sudah Mandiri
Operasi Patuh Candi 2025 di Kebumen Hadir dengan Cara Unik dan Humanis
BERITA LAINNYA

Emping Melinjo An Nikmah, Camilan Tradisional Ambal yang Merambah Shopee dan TikTok
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kebumen – Di era digital saat ini, usaha kuliner tradisional semakin kreatif memasarkan produknya. Emping Melinjo An Nikmah yang beralamat di RT 04 RW 01 Desa Bener Kulon, Kecamatan Ambal adalah salah satunya. Mengandalkan resep turun-temurun, usaha rumahan ini...

KTH Margo Rahayu, Ubah Hasil Hutan Jadi Produk Kreatif Berkualitas
#Ekonomi
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah potensi sumber daya hutan yang melimpah, Kelompok Tani Hutan (KTH) Margo Rahayu di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen berhasil menunjukkan inovasi dengan mengolah bahan hasil hutan menjadi produk kreatif bernilai jual tinggi. Didirikan ...

Tri Gantungan Kunci Resin Bertema Laut Karya Ibu Sri Sudarwati, Sentuhan Kreatif UMKM Lokal
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kreativitas pelaku UMKM di Jawa Tengah semakin berwarna. Salah satunya ditunjukkan oleh Ibu Sri Sudarwati, pengrajin asal [isi lokasi bila ada] yang menghadirkan produk unik berupa Tri Gantungan Kunci Resin bertema laut. Produk ini lahir setelah dirinya mengikuti pelatihan...

Maqom Aroengbinang Kuwarisan: Jejak Sejarah dan Spirit Leluhur di Kutowinangun
#Khas Kebumen
KEBUMEN ON NEWS - Di Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, terdapat sebuah warisan budaya dan spiritual yang telah dijaga turun-temurun oleh keturunan Aroengbinang. Kompleks makam keluarga Aroengbinang bukan sekadar tempat peristirahatan leluhur, tetapi juga...

Kopi Cabai Jawa, Inovasi Unik dari Karang Tengah Poncowarno
#Pertanian
KEBUMEN ON NEWS - Di tengah tren inovasi minuman berbasis kopi, kelompok tani Setia Jaya di Desa Karang Tengah, Kecamatan Poncowarno, Kebumen, menghadirkan kreasi baru yang cukup unik kopi cabai jawa. Racikan ini lahir dari tangan ketua kelompok tani yang ingin memadukan cita...

Squash Bunga Telang Bunda Ros: Kesegaran Alami dari Pemetikan Pertama
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Kesegaran alami bunga telang kini hadir dalam sajian Squash Bunga Telang Bunda Ros. Pemetikan pertama dilakukan pada pagi hari agar kualitas bunga telang tetap prima, menghasilkan warna biru alami yang cantik sekaligus kaya antioksidan. Squash ini diracik dengan...

Entok Goreng Legendaris di Kuwarasan: Tiga Dekade Menjaga Rasa Tradisi
#UMKM
KEBUMEN ON NEWS - Di Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, berdiri sebuah warung makan sederhana yang telah menjadi ikon kuliner sejak lebih dari 30 tahun lalu. Warung ini terkenal dengan menu utamanya: entok goreng, sayur nangka, tempe mendoan, telur asin, dan peyek. Meski tampil sederhana,...